in ,

BPS Ungkap Biang Kerok Melonjaknya Inflasi 0,30 Persen pada November 2024

BPS Ungkap Inflasi
FOTO: IST

BPS Ungkap Biang Kerok Melonjaknya Inflasi 0,30 Persen pada November 2024

Pajak.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa kenaikan inflasi pada November 2024 menjadi sebesar 0,30 persen month to month (mtm) dipicu oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Plt. Kepala BPS Amalia Widyasanti, menjelaskan bahwa delapan dari sepuluh komoditas utama penyumbang inflasi bulan ini berasal dari kelompok tersebut.

Amalia menjelaskan bahwa, komoditas dengan kontribusi terbesar adalah bawang merah dan tomat yang memberikan andil inflasi sebesar 0,10 persen. Selanjutnya, emas perhiasan menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen, disusul daging ayam ras dan minyak goreng dengan andil 0,03 persen masing-masing sebesar 0,03 persen.

Baca Juga  Manfaat Ekonomi Syariah bagi Masyarakat

Beberapa komoditas lain seperti bawang putih, susu, rokok kretek mesin (SKM), tarif angkutan udara, dan kopi bubuk masing-masing memberikan andil sebesar 0,01 persen.

“Empat komoditas dengan andil tertinggi dalam inflasi kali ini adalah bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan minyak goreng,” ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin (2/12).

Dalam paparannya, Amalia menjelaskan bahwa, kelompok Tomat mencatatkan inflasi tertinggi yaitu sebesar 58,88 persen. Bawang merah mencatatkan inflasi sebesar 24,87 persen, sementara daging ayam ras naik sebesar 2,03 persen. Minyak goreng turut menyumbang inflasi dengan kenaikan sebesar 2,17 persen.

Dengan demikian, kelompok makanan, minuman, dan tembakau secara keseluruhan memberikan andil inflasi sebesar 0,22 persen. Hal ini mengakibatkan inflasi bulan November naik menjadi 0,30 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan Oktober 2024 yang hanya mencapai 0,08 persen.

Baca Juga  Inflasi Terkendali, Aktivitas PMI Manufaktur Ekspansi Lebih Tinggi

“Komoditas bawang merah, tomat, dan daging ayam ras kembali mengalami inflasi selama dua bulan terakhir,” ungkap Amalia. Adapun, kelompok minyak goreng sendiri sudah mengalami tren inflasi sejak Juli 2024.

Berdasarkan data historis, dalam lima tahun terakhir, inflasi bulan November memang cenderung lebih tinggi dibandingkan Oktober. Perkembangan inflasi ini menunjukkan bahwa kelompok makanan, minuman, dan tembakau masih menjadi kontributor utama dalam lonjakan inflasi pada akhir tahun 2024.

Untuk diketahui, Indeks Harga Konsumen (IHK) naik dari 106,01 pada Oktober 2024 menjadi 106,33 di November 2024. Secara year on year (yoy), inflasi mencapai 1,55 persen, sementara secara tahun kalender (year to date) mencapai 1,12 persen.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *