Sri Mulyani Bakal Lantik Bimo Wijayanto Jadi Dirjen Pajak Baru Pekan Ini
Pajak.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bakal melantik Bimo Wijayanto menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak baru pekan ini. Bimo ditunjuk menggantikan Suryo Utomo yang saat ini masih menjabat sebagai Dirjen Pajak.
Sampai berita ini ditulis, belum ada kabar resmi soal tanggal pelantikan Bimo. Saat dikonfirmasi, Bimo menjawab singkat soal waktu pelantikan. “Secepatnya. Mungkin minggu ini, mungkin,” kata Bimo kepada awak media di kawasan Istana Negara, dikutip Pajak.com pada Rabu (21/5/25).
Dalam kesempatan itu, Bimo mengaku bahwa penunjukan dirinya sebagai calon Dirjen Pajak baru sudah melalui proses assessment di Istana Negara sejak 2 bulan lalu. “Pemberitahuannya saya diundang ke Istana untuk assessment lah, itu 20 Maret,” kata Bimo.
Salah satu agenda besar yang langsung dibicarakan adalah percepatan pembenahan sistem Coretax, yang merupakan proyek digitalisasi perpajakan yang menjadi bagian dari reformasi struktural Ditektorat Jenderal Pajak (DJP). “Coretax akan kita percepat pembenahannya, supaya bisa memberikan kepastian pelayanan kepada Wajib Pajak,” ujar Bimo.
Saat ditanya soal target khusus, ia belum membeberkan secara rinci, namun menekankan bahwa arah kerjanya jelas pada percepatan dan penyempurnaan. “Saya belum bisa memberikan, tapi niatnya memang untuk mempercepat akselerasi dari pembenahan dan penyempurnaan Coretax, soal target dan segala macam saya harus lapor kepada Ibu Menteri [Sri Mulyani],” jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah dikabarkan bakal melakukan rotasi besar di jajaran pejabat eselon I Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yaitu mengganti dua posisi strategis Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai. Posisi Dirjen Bea Cukai yang ditempati Askolani disebut-sebut akan diserahkan kepada Letnan Jenderal (TNI) Djaka Budhi Utama.
Pajak.com mencoba mengonfirmasi isu ini kepada Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro. Namun Deni tidak membantah maupun membenarkan kabar tersebut. “Kita belum bisa menanggapi ya,” ujarnya saat dihubungi pada Senin (19/5/25).
Belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Keuangan terkait waktu pelantikan maupun alasan di balik pergantian ini. Namun sejumlah sumber internal menyebut bahwa langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi strategis untuk memperkuat sektor fiskal dan meningkatkan efektivitas penerimaan negara.
Bimo, calon pengganti Suryo Utomo, dikenal sebagai mantan Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP). Ia juga pernah menjabat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Comments