Perkuat Sinergi Fiskal Pusat – Daerah, DJP dan Pemprov Daerah Khusus Jakarta Capai Kesepakatan Strategis
Pajak.com, Jakarta – Upaya memperkuat sinergi fiskal antara pemerintah pusat dan daerah semakin digencarkan. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat (Kanwil DJP Jakpus) Eddi Wahyudi, yang juga bertindak sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu se-Jakarta Raya, bersama perwakilan Kemenkeu lainnya mengadakan audiensi dengan Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung. Pertemuan penting ini berlangsung di Balai Kota Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Selasa (11/3).
Dalam sambutannya, Eddi mengatakan pertemuan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan kerja antara Kantor Perwakilan Kemenkeu Satu se-Jakarta Raya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta. Ia pun menyoroti urgensi harmonisasi pajak pusat dan daerah untuk menjaga stabilitas keuangan negara.
“Pentingnya sinkronisasi antara aparatur pajak pusat dan pajak daerah, demi mencapai APBD dan APBN yang tangguh. Sinergi ini menjadi kunci dalam menjaga stabilitas keuangan negara dan daerah,” kata Eddi.
Gubernur Pramono Anung pun menyambut positif gagasan ini. Ia menyatakan komitmennya untuk mempererat kolaborasi fiskal antara kedua institusi.
“Pemprov Daerah Khusus Jakarta menyambut baik pertemuan ini dan berkomitmen untuk menjadi partner yang bisa berkolaborasi dengan baik, saling respek, dan memberikan apresiasi,” ujar Pramono.
Adapun salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah integrasi edukasi perpajakan ke dalam kurikulum sekolah di Daerah Khusus Jakarta. Dengan demikian, literasi perpajakan di kalangan pelajar dan mahasiswa dapat semakin ditingkatkan.
Sebagai simbol dukungan terhadap edukasi perpajakan, Kanwil DJP Jakarta Barat menyematkan jaket Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) kepada Gubernur Pramono Anung. Penyematan jaket ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga merupakan simbol kolaborasi nyata antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kesadaran perpajakan di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Selain itu, audiensi ini juga menekankan pentingnya kerja sama dalam pertukaran data perpajakan antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan adanya peningkatan akurasi dan efisiensi dalam pengumpulan data, proses ini akan mendukung terciptanya kebijakan fiskal yang lebih tepat sasaran dan terukur, baik untuk kepentingan di tingkat pusat maupun daerah. Bukan itu saja, pertemuan ini juga mendiskusikan tentang penguatan pemahaman wilayah fiskal di Jakarta.
Pertemuan diakhiri dengan prosesi tukar plakat antara Eddi Wahyudi dan Gubernur Pramono, sebagai tanda apresiasi atas sinergi yang telah terjalin. Eddi berharap, kerja sama ini semakin mempererat hubungan antara DJP dan Pemprov Daerah Khusus Jakarta dalam menciptakan sistem perpajakan yang lebih inklusif, transparan, dan bermanfaat bagi pembangunan Jakarta dan Indonesia.
“Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan kerja sama antara unit kerja vertikal DJP dan Pemprov Daerah Khusus Jakarta dapat semakin erat dalam mewujudkan sistem perpajakan yang lebih inklusif, transparan, dan berdaya guna bagi pembangunan daerah serta nasional,” tutup Eddi.
Comments