Menu
in ,

Penerimaan Pajak Bali Tumbuh 6,16 Persen Februari 2022

Pajak.com, Gianyar – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali mencatat, realisasi penerimaan pajak hingga Februari 2022 mencapai Rp 1,198 triliun atau tumbuh 6,16 persen dibandingkan dengan periode sama di tahun 2021 sebesar Rp 1,128 triliun. Adapun target penerimaan pajak Kanwil DJP Bali tahun ini sebesar Rp 7,202 triliun.

“Pertumbuhan penerimaan pajak di Bali ini merupakan bukti dan indikator perekonomian sudah mulai pulih dan bangkit. Diharapkan pertumbuhan di Pulau Dewata ini bisa terus terjadi dan berdampak terhadap roda perekonomian Indonesia,” kata Plt Kepala Kanwil DJP Bali Belis Siswanto, dalam Media Briefing APBN KiTa (Kinerja dan Fakta), di Gianyar, (29/3).

Secara rinci, penerimaan pajak di Bali terbesar disumbang oleh sektor jasa keuangan dan asuransi Rp 284,45 miliar (23,74 persen), perdagangan besar dan eceran Rp 247,95 miliar (20,69 persen), pengolahan Rp 126,7 miliar (10,57 persen), konstruksi Rp 67,81 miliar (5,66 persen), akomodasi Rp 63,73 miliar (5,32 persen), dan sektor lainnya Rp 407,6 miliar (34 persen).

Belis juga menyebutkan, Kanwil DJP Bali telah menerima pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan hingga Februari 2022 mencapai 117.837 WP, dibandingkan laporan SPT tahunan pada Februari 2021 sebanyak 105.494 WP. Adapun jumlah SPT tahunan tahun 2022 terdiri dari 2.141 SPT tahunan WP badan dan 115.696 SPT tahunan WP orang pribadi.

“Kanwil DJP Bali menyampaikan banyak terima kasih kepada semua WP yang telah menunaikan kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Belis.

Ia juga berharap, Kanwil DJP Bali mampu meraih target penerimaan pajak 2022. Optimistis ini didorong oleh ekonomi Bali yang semakin pulih seiring dengan dibukanya akses wisatawan asing; menurunya angka positif COVID-19; tingkat vaksinasi yang tinggi; dan diselenggarakannya berbagai perhelatan internasional, seperti Forum Presidensi G20 Indonesia. Bank Indonesia memproyeksi, pertumbuhan ekonomi Bali tahun 2022 akan tumbuh hingga 6 persen. Dibandingkan pertumbuhan ekonomi di 2020 minus 9,33 persen atau tahun 2021 yang terkontraksi 2,07 persen.

Media Briefing APBN KiTa ini juga dihadiri oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Teguh Dwi Nugroho, Kepala Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Bali Nusra Anugrah Komara, serta Kepala Kanwil Bea dan Cukai Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) Susila Brata.

Secara nasional, kinerja penerimaan pajak hingga Februari 2022 tercatat sebesar Rp 199,4 triliun atau meningkat 36,5 persen dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu. Dengan demikian, penerimaan pajak telah mencapai 15,8 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 sebesar Rp 1.265 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kinerja penerimaan pajak pada dua bulan pertama tahun 2022 ditopang oleh pemulihan ekonomi yang tecermin dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur yang ekspansif, harga komoditas, serta kinerja ekspor dan impor yang kian positif.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version