in ,

Pajak Bertutur 2024, Investasi Tanamkan Kepatuhan Pajak ke Generasi Muda

Pajak Bertutur 2024
FOTO: Aldino Kurniawan

Pajak Bertutur 2024, Investasi Tanamkan Kepatuhan Pajak ke Generasi Muda

Pajak.com, Pontianak – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menggelar kegiatan Pajak Bertutur 2024 bertajuk ‘Lampaui Batas Bangkit untuk Indonesia Emas’, di Pontianak Convention Center, Kalimantan Timur, (7/8).  Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas DJP Dwi Astuti menjelaskan, Pajak Bertutur merupakan kegiatan rutin tahunan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai manfaat dan fungsi pajak kepada pelajar hingga mahasiswa. Dengan demikian, kegiatan ini adalah investasi jangka panjang untuk menanamkan kepatuhan pajak ke generasi muda.

“Masa depan Indonesia terletak di tangan mereka (generasi muda). Oleh karena itu, pemahaman mengenai manfaat dan fungsi pajak sangat-sangat dibutuhkan. Investasi jangka panjang seperti ini sangat dibutuhkan, karena nantinya generasi muda kita melanjutkan tampuk pimpinan—melakukan usaha diberbagai bidang, sehingga kesadaran pajak sangat diperlukan. Bisa jadi keberhasilan DJP pada hari ini adalah buah investasi yang sudah dilakukan bertahun-tahun lalu. Karena bagaimana pun DJP tidak bisa berjalan sendirian, DJP butuh bantuan semua pihak dalam mencapai target penerimaan pajak yang sudah ditetapkan—hampir Rp 1.900 triliun target penerimaan pajak tahun 2024,” ujar Dwi dalam sambutannya.

Ia menuturkan bahwa kegiatan Pajak Bertutur merupakan bagian dari program Inklusi Kesadaran Pajak yang sudah dilakukan sejak tahun 2014 melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara DJP dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. MoU tersebut dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dengan Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Nomor 001/B1/PKS/2016 dan Nomor KEP-48/PJ/2016 tentang Peningkatan Kesadaran Pajak Melalui Pembelajaran dan Kemahasiswaan di Pendidikan Tinggi. MoU tersebut menghasilkan kurikulum perpajakan dalam mata kuliah.

“Untuk pendidikan menengah hingga dasar (SMA – SMP – SD), kami melakukan perjanjian kerja sama dengan setiap pemda (pemerintah daerah) di Indonesia. Beberapa waktu lalu kami menandatangani PKS (perjanjian kerja sama) dengan daerah Jawa Timur, di sana kurang lebih 30 sekolah sudah bersedia melakukan Inklusi Kesadaran Pajak—mengintegrasikan pemahaman kesadaran pajak dalam mata pelajaran di sekolah. Harapannya, ini juga bisa dilakukan di Pontianak,” ungkap Dwi.

DJP telah mencatat, ada 42 juta anak didik di tahun ajaran baru ini, terdiri dari PAUD (lebih dari 4 juta), SD (18 juta), SMP (lebih dari 7 juta), SMA (lebih dari 3 juta), SMK (lebih dari 3 juta), SLB (lebih dari 50 ribu), dan perguruan tinggi (lebih dari 9 juta).

Baca Juga  Inklusi Kesadaran Pajak melalui Pendidikan

“Artinya, ini adalah potensi yang luar biasa, investasi jangka panjang sebagai tax payer yang memberikan dampak bagi Indonesia dalam jangka waktu 10 – 20 tahun ke depan, menuju Indonesia Maju, Indonesia Emas,” imbuh Dwi.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Kalimantan Barat Harisson Azroi memastikan dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terhadap kegiatan Pajak Bertutur, sebagai upaya menanamkan kesadaran pajak kepada generasi muda. Pasalnya, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2045—diproyeksi usia produktif (15 – 64 tahun) mencapai 70 persen pada 20 tahun mendatang.

“Pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia itulah kita ingin mencapai Indonesia Emas, di mana kita tidak hanya membangun kekuatan ekonomi dan infrastruktur, akan tetapi kualitas sumber daya manusianya. Salah satunya dengan pendidikan dan pemberian beasiswa pendidikan yang dibiayai dengan pajak. Melalui kegiatan Pajak Bertutur tahun 2024 ini, semoga kita tetap semangat bergotong royong membangun bangsa Indonesia,” ujar Harisson.

Acara Pajak Bertutur 2024 juga dengan edukasi perpajakan bertajuk Pajak Menyapa yang disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal, serta sesi sharing mengenai manfaat pajak bagi pembangunan Australia oleh Senior Adviser Australian Taxation Office Grant Andrew Leader.

Sebagai informasi, kegiatan Pajak Bertutur 2024 turut dilakukan serentak oleh unit vertikal DJP, baik di Kantor Wilayah (Kanwil) DJP maupun Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *