in ,

Menko Airlangga Ungkap 5 Tawaran Indonesia untuk AS Dalam Negosiasi Tarif Trump

Airlangga Tawaran Indonesia untuk AS
FOTO: IST

Menko Airlangga Ungkap 5 Tawaran Indonesia untuk AS Dalam Negosiasi Tarif Trump

Pajak.com, Jakarta – Di tengah ketegangan dagang global yang dipicu oleh kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS), Indonesia terus mengupayakan pendekatan strategis demi menjaga hubungan ekonomi bilateral tetap sehat dan saling menguntungkan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia telah menyampaikan lima tawaran utama kepada AS dalam rangka negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang menugaskan langsung Menko Airlangga dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati untuk memimpin delegasi Indonesia dalam proses perundingan tarif di Washington DC.

Baca Juga  SPPT PBB-P2 2025 Sudah Terbit! Begini Cara Cek dan Bayar Pajaknya Secara Daring

“Saya bersama Ibu Menteri Keuangan. Ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden, kami telah melakukan pertemuan dan negosiasi dengan pemerintah AS dalam rangka kebijakan tarif resiprokal,” ujar Airlangga dalam konferensi pers, pada Jumat (25/4).

Dalam kunjungannya, Delegasi RI bertemu dengan berbagai pihak penting dari Pemerintah AS, mulai dari United States Trade Representative (USTR), Secretary of Commerce, Secretary of Treasury, hingga Director of National Economic Council di Gedung Putih.

Airlangga menyatakan bahwa seluruh pihak yang ditemui, baik dari lembaga pemerintah, asosiasi bisnis, maupun pelaku usaha di AS, menyambut positif pendekatan yang dilakukan Indonesia. Secara keseluruhan, baik itu pemerintah di AS, asosiasi maupun dunia usaha, mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga  Deductible Expense: Antara Aturan dan Realita Pemeriksaan

Indonesia menawarkan lima poin utama sebagai dasar negosiasi demi menciptakan kerja sama perdagangan yang adil dan berimbang. Pertama, memenuhi kebutuhan dan menjaga ketahanan energi nasional. Kedua, memperjuangkan akses pasar ekspor Indonesia ke AS dengan kebijakan tarif yang lebih kompetitif.

Ketiga, menyederhanakan regulasi guna mendorong kemudahan berusaha serta menciptakan lapangan kerja. Keempat, mendorong kerja sama di bidang rantai pasok industri strategis dan critical mineral untuk menciptakan nilai tambah. Kelima, membuka peluang akses ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, pertanian, serta energi terbarukan.

“Upaya pendekatan Indonesia telah diterima dan diapresiasi dengan sangat baik oleh USTR, Commerce, maupun Treasury. Dan semua membuka ruang dialog serta memberikan kesempatan untuk pembahasan teknis secara detail dalam dua minggu ke depan,” jelas Airlangga.

Baca Juga  Eks Dirjen Pajak Ungkap Biang Kerok Rasio Pajak Jalan di Tempat

Airlangga berharap proses negosiasi ini dapat menjadi momentum untuk mendorong reformasi struktural yang tengah berlangsung, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global dan investasi yang semakin kompleks dan kompetitif.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *