Menu
in ,

Luhut Optimistis Penerimaan Meningkat

Luhut Optimistis Penerimaan Meningkat

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan optimistis penerimaan negara semakin meningkat berkat digitalisasi sistem pelaporan perpajakan (e-Filing) dan Simbara atau sistem informasi mineral dan batu bara. Adapun Simbara baru diluncurkan 8 Februari 2022.

“Terima kasih saya ucapkan kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang telah memberikan kemudahan pelaporan SPT tahunan PPh (pajak penghasilan) menggunakan e-Filing. Kami juga baru meluncurkan Simbara. Saya kira akan membuat ekonomi kita makin baik, keuangan kita makin baik, penerimaan negara makin baik,” kata Luhut saat acara Pelaporan SPT Tahunan oleh Pejabat Negara, di Kantor Pusat DJP, Jakarta, (8/3).

Ia menjelaskan, Simbara bakal mengantisipasi penyalahgunaan wewenang pemerintah kepada badan usaha untuk mengeksploitasi kekayaan alam di tanah air. Luhut menekankan, pemerintah tidak ingin angka penerimaan negara dari sektor minerba berantakan seperti dulu dan optimistis penerimaan negara semakin meningkat.

“Ini suatu langkah yang luar biasa, kita menertibkan yang berpuluh-puluh tahun tidak tertib. Sekarang ini baru kita mulai dengan batu bara, kemudian kita masuk ke nikel dan yang lain,” jelasnya.

Luhut pun memuji Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajaran yang sukses mencapai penerimaan pajak di atas target. Seperti diketahui, penerimaan pajak tahun 2021 mencapai Rp 1.277,5 triliun atau 103,9 persen dari target anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021 sebesar Rp 1.229,6 triliun. Dengan demikian, ia ingin kesuksesan penerimaan pajak juga dapat terjadi pada sektor minerba.

“Saya yakin tahun ini (penerimaan pajak) akan lebih meningkat, karena saya lihat sistem kita di bawah pimpinan Bu Ani (Sri Mulyani Indrawati) saya kira makin sangat baik dan berani memperbaiki ini semua. Komoditas kita juga, seperti mineral sudah di-digitalize. Dari laporan yang kami dapatkan tadi, ternyata banyak laporan-laporan yang tidak sesuai. Itu semua kita verifikasi. Makanya, tadi penerimaan Bu Ani tahun ini optimistis lebih dari target karena adanya sistem yang lebih baik,” kata Luhut.

Tak hanya kinerja perpajakan, ia pun bersyukur atas kinerja ekspor tahun lalu yang mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia di sepanjang 2021 sukses menembus 231,54 miliar dollar AS.

“Saya pikir ini akan bertambah lagi tahun ini, karena dari data-data yang saya dapat dari tim di kantor saya, angkanya akan bisa lagi tambah lebih besar tahun ini. Semua sistem menjadikan semakin baik,” kata Luhut.

Ia juga yakin, efek digitalisasi juga turut membawa berkah pada sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui e-katalog. Ia menargetkan, pembelian produk dalam negeri oleh pemerintah melalui platform di 2022 mencapai Rp 400 triliun. Dengan UMKM sebagai target utamanya, ia memperkirakan belanja via e-katalog bakal turut mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi nasional di masa pascapandemi COVID-19 ini.

“BPS menghitung, kalau itu kita belanjakan dengan benar, membuat local content, akan menciptakan UMKM-UMKM yang baru. Itu akan bisa menambah pertumbuhan ekonomi 1,71 persen dari apa yang diramalkan ibu Ani,” tambahnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version