in ,

Lampaui Target! Penerimaan Pajak Kanwil LTO Tembus Rp571,39 T di 2024

Penerimaan Pajak Kanwil LTO
FOTO: Kanwil LTO

Lampaui Target! Penerimaan Pajak Kanwil LTO Tembus Rp571,39 T di 2024

Pajak.com, Jakarta – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar atau Large Tax Office (Kanwil LTO) mencatatkan realisasi penerimaan pajak sebesar Rp571,39 triliun pada tahun 2024. Capaian ini melampaui target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang senilai Rp566,91 triliun atau sebesar 100,79 persen.

Kepala Kanwil LTO Yunirwansyah menyebutkan, mayoritas kinerja jenis pajak sepanjang tahun 2024 tumbuh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam negeri (tumbuh 11,8 persen), PPN impor (5,7 persen), dan Pajak Penghasilan (PPh) final (21,2 persen).

Kinerja 5 jenis pajak terbesar adalah PPh Pasal 25/29 badan (29,6 persen), PPN dalam negeri (18,6 persen), PPN impor (15,4 persen), PPh final (9,1 persen), dan PPh Pasal 21 (7,6 persen).

”Dari sisi sektor usaha utama, sejumlah sektor usaha utama mengalami kontraksi dari tahun sebelumnya. Namun, realisasi sejumlah sektor usaha menunjukkan pertumbuhan positif, diantaranya jasa keuangan dan asuransi (14,5 persen), informasi dan komunikasi (8,5 persen), dan pengadaan listrik, gas, uap air (40,3 persen),” urai Yunirwansyah dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com(22/1).

Sementara itu, 5 sektor dominan yang berkontribusi terbesar dalam penerimaan Kanwil LTO adalah jasa keuangan dan asuransi (27,6 persen), industri pengolahan (27,4 persen), perdagangan (20 persen), pertambangan (9,4 persen), serta informasi dan komunikasi (6,2 persen).

Laporan Kanwil LTO ini disampaikan usai terselenggaranya Konferensi Pers Forum Assets Liabilities Committee (ALCo) Regional Jakarta, pada (22/1).

Baca Juga  Kanwil LTO Perkuat Budaya Antikorupsi, Tingkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Pelayanan Pajak

Penerimaan Negara Regional Jakarta 

Dalam konferensi pers itu, Kepala Seksi Data dan Potensi Kanwil DJP Jakarta Timur Dwi Krisnanto memaparkan kinerja penerimaan pajak regional Jakarta mencapai 112,30 persen melebihi target pajak 2024.

”Penerimaan pajak secara neto tahun 2024 tumbuh positif 1,67 persen, didorong oleh kinerja PPN yang tumbuh sangat baik didorong oleh konsumsi domestik yang terjaga,”  tambah Dwi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jakarta Wijang Abillah menyebut, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp24,02 triliun (100,69 persen dari target) atau tumbuh positif 0,45 persen.

Kepala Seksi Hukum Bidang Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi, Kantor Wilayah DJKN Jakarta Setiawan Suryowidodo menyampaikan kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2024 yang mencapai Rp389,37 triliun.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jakarta Mei Ling menekankan bahwa kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional Jakarta 2024 mencatatkan realisasi pendapatan sebesar Rp1.799,54 triliun (110,53 dari target) atau tumbuh positif sebesar 0,79 persen. Sedangkan realisasi belanja tercatat sebesar Rp1.932,93 triliun (97,10 persen dari pagu) dengan pertumbuhan 10,28 persen.

”Kondisi perekonomian di wilayah Jakarta menunjukkan perkembangan yang sangat baik, ditunjukkan oleh inflasi yang stabil, indikator ekonomi riil masih relatif baik, dan capaian indikator makro melebihi target. Sinergi strategis antara APBN dan APBD terus diperkuat sebagai katalis pembangunan berkelanjutan, memperkokoh daya tahan ekonomi, dan mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat secara holistik di seluruh penjuru negeri,” jelas Mei.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *