Kanwil DJP Jaksel I Catatkan Target Penerimaan Pajak 100,21 Persen di 2024
Pajak.com, Jakarta – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan (Kanwil DJP Jaksel) I catatkan realisasi penerimaan pajak sepanjang 2024 sebesar Rp95,76 triliun atau 100,21 persen dari target.
Kepala Kanwil DJP Jaksel I Dionysius Lucas Hendrawan memastikan terus berkomitmen untuk dapat menghimpun penerimaan pajak sebagai tombak utama Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
”Kanwil DJP Jaksel I juga terus melayani Wajib Pajak dengan sepenuh hati,” ungkap Dionysius dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (22/1).
Ia menambahkan, selama Desember 2024, Kanwil DJP Jakarta Selatan I berhasil membukukan penerimaan sebesar Rp12,03 triliun atau tumbuh sebesar 51,11 persen. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan penerimaan neto pada sektor penopang penerimaan, yakni sektor pengolahan dan perdagangan.
Penerimaan Negara Regional Jakarta 2024
Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Seksi Data dan Potensi Kanwil DJP Jakarta Timur Dwi Krisnanto mengungkapkan kinerja penerimaan pajak regional Jakarta sebesar Rp1.355,07 triliun atau 112,30 persen dari target pada tahun 2024.
”Penerimaan pajak secara neto tahun 2024 tumbuh positif 1,67 persen, didorong oleh kinerja PPN yang tumbuh sangat baik didorong oleh konsumsi domestik yang terjaga,” ungkap Dwi Konferensi Pers Forum Assets Liabilities Committee (ALCo) Regional Jakarta, pada (22/1).
Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jakarta Wijang Abillah menyebut, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp24,02 triliun (100,69 persen dari target) atau tumbuh positif 0,45 persen.
Kepala Seksi Hukum Bidang Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi, Kantor Wilayah DJKN Jakarta Setiawan Suryowidodo menyampaikan kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2024 yang mencapai Rp389,37 triliun.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jakarta Mei Ling menekankan bahwa kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional Jakarta 2024 mencatatkan realisasi pendapatan sebesar Rp1.799,54 triliun (110,53 dari target) atau tumbuh positif sebesar 0,79 persen. Sedangkan realisasi belanja tercatat sebesar Rp1.932,93 triliun (97,10 persen dari pagu) dengan pertumbuhan 10,28 persen.
”Kondisi perekonomian di wilayah Jakarta menunjukkan perkembangan yang sangat baik, ditunjukkan oleh inflasi yang stabil, indikator ekonomi riil masih relatif baik, dan capaian indikator makro melebihi target. Sinergi strategis antara APBN dan APBD terus diperkuat sebagai katalis pembangunan berkelanjutan, memperkokoh daya tahan ekonomi, dan mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat secara holistik di seluruh penjuru negeri,” jelas Mei.
Comments