in ,

Jelang Akhir Tahun, Penerimaan Pajak Kanwil DJP Jabar III 84,22 Persen dari Target

Penerimaan Pajak Kanwil DJP Jabar III
FOTO: Tiga Dimensi

Jelang Akhir Tahun, Penerimaan Pajak Kanwil DJP Jabar III 84,22 Persen dari Target

Pajak.com, Jakarta – Realisasi penerimaan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat (Kanwil DJP Jabar) III mencapai Rp 27,88 triliun atau 84,22 persen dari target hingga 30 November 2024. Capaian menjelang akhir tahun itu mengalami pertumbuhan 7,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.

”Realisasi sejumlah jenis pajak terbesar menunjukkan pertumbuhan positif, diantaranya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam negeri tumbuh 7,1 persen, Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 tumbuh 20,3 persen, dan PPN impor tumbuh 8,4 persen,” ujar Kepala Kanwil DJP Jabar III Romadhaniah (Nia) dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (24/11).

Dari sisi sektoral, ia juga mengatakan bahwa seluruh sektor usaha dominan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Nia menyebutkan, industri pengolahan (tumbuh 2,5 persen), perdagangan (6,9 persen), serta konstruksi dan real estat (14,8 persen).

”Dari sisi subsektor, mayoritas subsektor usaha dominan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, diantaranya perdagangan besar tumbuh 8 persen, serta real estat tumbuh 11,3 persen. Industri kertas, karet, dan plastik tumbuh 14,3 persen,” urainya.

Adapun laporan kinerja Kanwil DJP Jabar III ini disampaikan usai terselenggaranya Konferensi Pers (Konpres) Assets Liabilities Committee (ALCO) Regional Jabar.

Dalam konpres itu, penerimaan pajak 3 Kanwil DJP Jabar tercatat sebesar Rp 105,84 triliun atau tumbuh positif sebesar 4,92 persen (Rp 4,96 triliun) dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Baca Juga  Kanwil DJP Jabar III Beri Penghargaan ke 110 Pembayar Pajak Terbesar 2023, Ini Daftarnya 

Secara total, pendapatan negara wilayah Jabar tercatat senilai Rp 137,92 triliun atau 82,34 persen dari target. Sementara, belanja negara terserap sebesar Rp 114,74 triliun atau 88,79 persen dari target.

Dengan demikian, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Jabar sampai dengan tanggal 30 November 2024 mencatatkan surplus sebesar Rp 23,18 triliun.

Kemenkeu Satu Jabar menekankan bahwa kinerja APBN di penghujung 2024 menjadi pondasi kuat untuk APBN 2025. Terlebih Pemerintah Indonesia memproyeksi ekonomi nasional pada kuartal IV-2024 tetap terjaga kuat, karena didukung meningkatnya konsumsi masyarakat serta inflasi yang terkendali.

Di sisi lain, pemerintah tetap mewaspadai prediksi pelemahan perekonomian global yang dipengaruhi faktor geopolitik, iklim, dampak kebijakan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dan harga komoditas.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *