Indonesia Masih Rajin Impor Ikan dari Norwegia hingga Cina, Nilainya Capai 130,03 Juta Dollar AS
Pajak.com, Jakarta – Meskipun Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan laut yang melimpah, data terbaru mengungkapkan bahwa ketergantungan pada impor ikan masih tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari periode Januari hingga Agustus 2024, nilai impor ikan dari negara Norwegia, Rusia, hingga Cina mencapai 130,03 juta dollar Amerika Serikat (AS).
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan, total volume impor ikan dari periode Januari-Agustus mencapai 56,80 juta kilogram (kg). Angka tersebut menunjukkan bahwa, meskipun Indonesia memiliki potensi perikanan yang sangat besar, kebutuhan pasar domestik masih bergantung pada pasokan dari luar negeri.
“Nilai impor ikan Januari sampai dengan Agustus 2024 adalah sebesar 130,099 juta dollar AS. Volume impor ikannya dari Januari hingga Agustus 2024 Ini sebesar 56,80 juta kilogram,” kata Pudji dikutip Pajak.com pada Rabu (18/9).
Berdasarkan catatan BPS, nilai impor ikan Indonesia secara bulanan atau month to month (mtm) mengalami peningkatan dari 15,63 juta dollar AS pada Juli 2024 menjadi 19,23 juta dollar AS pada Agustus 2024. Atau naik 23,07 persen dibanding bulan sebelumnya.
Namun, nilai impor ikan Indonesia secara kumulatif dari periode Januari hingga Agustus 2024 mengalami penurunan yang signifikan, dari 216,88 juta dollar AS pada periode yang sama tahun 2023 menjadi 130,03 juta dollar AS pada 2024. Nilai tersebut turun 40,04 persen.
Negara-negara asal utama ikan yang diimpor Indonesia selama periode tersebut adalah Norwegia, Cina, Rusia, Korea Selatan, dan AS.
Lebih rinci, Norwegia dengan reputasinya sebagai pemasok ikan salmon berkualitas tinggi, merupakan salah satu kontributor terbesar dengan nilai impor mencapai 26,59 juta dollar AS. Nilai ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 26,15 juta dollar AS.
Sementara itu, nilai impor ikan dari Cina periode Januari hingga Agustus mencapai 24,65 juta dollar AS. Atau lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2023 yang sebesar 72,27 juta dollar AS.
Kemudian, impor ikan dari Rusia dan Korea Selatan pada periode Januari hingga Agustus 2024 mengalami penurunan yang signifikan. Masing-masing sebesar 6,63 juta dollar AS, dan 1,84 juta dollar AS.
Lalu yang terakhir, impor ikan dari AS, yang melengkapi daftar negara pemasok ikan bagi konsumen Indonesia. Nilai impor mencapai 18,19 juta dollar AS. Nilai itu meningkat 130,85 persen dibanding periode yang sama tahun 2023 sebesar 7,88 juta dollar AS.
Comments