Menu
in ,

IKPI Jadi Organisasi Konsultan Pajak Kelas Dunia

IKPI Jadi Organisasi Konsultan Pajak Kelas Dunia

FOTO: Aprilia Hariani

IKPI Jadi Organisasi Konsultan Pajak Kelas Dunia

Pajak.com, Jakarta – Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak (IKPI) Indonesia Ruston Tambunan menegaskan, IKPI terus melaju meningkatkan kompetensi dan kualitas anggota demi mewujudkan visi sebagai organisasi konsultan pajak kelas dunia. Setidaknya, visi itu telah diwujudkan pada saat IKPI menjadi tuan rumah Forum Asia Oceania Tax Consultants Association (AOTCA), di Bali, pada November 2022 lalu.

Sekilas mengulas, AOTCA adalah organisasi induk yang mencakup 21 organisasi nasional dari 17 negara Asia-Oceanic dan di dalamnya terdapat lebih dari 400.000 konsultan pajak. Pada Forum AOTCA 2022 lalu, isu perpajakan internasional di tengah era digital menjadi salah satu pembahasan utama.

“Bagaimana perkembangan IKPI secara umum, bukan hanya soal jumlah (anggota) yang mencapai 7.000. Namun, mengimplementasikan visi menjadi organisasi konsultan pajak kelas dunia, visi itu sudah dekat kita implementasikan. Kami membawa anggota-anggota IKPI untuk maju di kancah pergaulan dunia melalui AOTCA, sehingga anggota IKPI lebih memahami mengenai perpajakan internasional, selain juga harus mahir mengenai perpajakan domestik. (Kemampuan memahami) perpajakan internasional akan terus IKPI lakukan, baik dari sisi administrasi, manajemen, maupun kualifikasinya,” jelas Ruston kepada Pajak.com, di sela-sela acara Halal Bihalal IKPI, di Kantor IKPI, Jakarta Selatan, (13/5).

Keterlibatan aktif IKPI di kancah dunia, membuat Ruston terpilih menjadi Deputi Presiden AOTCA periode 2023-2024 dan menjadi kandidat sebagai Presiden AOTCA pada tahun 2025 mendatang. Sebagai informasi, terpilihnya  Ruston menjadi Deputi Presiden AOTCA berdasarkan hasil pertemuan forum yang dihadiri oleh 10 dari 13 negara anggota AOTCA, sedangkan 3 negara lainnya mengikuti secara on-line. Adapun negara yang mengikuti pertemuan secara on-line, seperti Republik Rakyat Tiongkok dan Pakistan.  Sedangkan 10 negara lainnya, seperti Filipina, Mongolia, Malaysia, Jepang, Hongkong, Korea Selatan, Singapura, dan Vietnam hadir langsung dalam pertemuan.

“Sejak 2002, IKPI sebenarnya sudah menjadi anggota AOTCA dan terus aktif memajukan kualitas profesi konsultan pajak berskala dunia. Ini bisa menjadi tantangan sekaligus peluang bagi IKPI mewujudkan visi organisasi. IKPI terus meningkatkan kualitas, menjaga integritas dan etika setiap anggota, sehingga mampu setara dengan organisasi konsultan pajak lainnya di dunia, bahkan menjadi lead organisasi konsultan pajak dunia. Kami bangga, ketika AOTCA lalu, Presiden AOTCA (Euney Marie J Mata Perez) mengatakan penyelenggaran AOTCA terbaik adalah di Bali,” ungkap Ruston.

Dengan demikian, ia optimistis, anggota IKPI tidak perlu diragukan lagi ketika harus mendampingi perusahaan multinasional atas transaksi lintas negara. Anggota IKPI selalu berkomitmen mewujudkan kepatuhan sekaligus membantu kelangsungan usaha klien sesuai regulasi yang berlaku.

“Sekali lagi, anggota-anggota IKPI terus dibekali dengan kompetensi yang baik, PPL (pengembangan profesi berkelanjutan) selalu diberikan keahlian dan pengetahuan mengenai perpajakan internasional, baik yang disampaikan oleh DJP (Direktorat Jenderal Pajak) maupun praktisi dari luar negeri. Kita sudah bekerja sama dengan Universitas Leiden (Belanda), universitas di Belgia, dan lainnya,” ujar Ruston.

Seperti diketahui, IKPI merupakan wadah asosiasi profesi konsultan pajak di seluruh Indonesia yang berbentuk perkumpulan berbadan hukum yang didirikan pada 27 Agustus 1965 di Bandung.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version