Bea Cukai Ambon Fasilitasi Ekspor Tuna Segar ke Jepang dan AS, Nilai Capai Rp 875 Juta
Pajak.com, Ambon – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea Cukai) Ambon kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekspor produk perikanan lokal, dengan memfasilitasi ekspor ikan tuna segar milik PT Peduli Laut Maluku ke pasar Jepang dan Amerika Serikat (AS). Ekspor ini dilakukan melalui Bandara Pattimura Ambon sebelum diterbangkan melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Kepala Kantor Bea Cukai Ambon M. Farid Irfan Mahfudz mengungkapkan, produk perikanan dari Ambon semakin diminati di pasar internasional.
“Produk perikanan dari Ambon semakin menjadi primadona di pasar internasional. Bea Cukai Ambon sebagai trade facilitator dan industrial assistance, berkomitmen mendukung pelaku usaha perikanan lokal melalui pelayanan, asistensi, dan fasilitas ekspor yang optimal,” katanya melalui keterangan tertulis, dikutip Pajak.com, Senin (09/09).
Dalam ekspor kali ini, Bea Cukai Ambon memfasilitasi pengiriman dua ekspor masing-masing ke Jepang dan AS. Total barang yang diekspor mencapai 66 boks atau 5.640 kilogram fresh tuna whole dan 1.139,5 kilogram fresh tuna headed and gutted (H&G)—tuna segar yang telah melalui proses penghilangan kepala dan isi perutnya, dengan total nilai ekspor mencapai Rp 875 juta.
Farid mengemukakan, ekspor komoditas perikanan dan pertanian, termasuk produk kehutanan, terus mendominasi ekspor dari Provinsi Maluku. Produk perikanan seperti udang, tuna, kerapu, dan kepiting menjadi andalan dalam menembus pasar internasional. Sementara komoditas perkebunan dan kehutanan yang menjadi andalan adalah kopra, cengkih, pala, damar, dan minyak kayu putih yang diharapkan menjadi komoditas ekspor penting dari Maluku selain perikanan.
“Dengan adanya ekspor ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian di Maluku semakin meningkat. Kami berkomitmen penuh untuk mendukung ekspor, baik dalam skala besar maupun kecil, dengan memberikan pelayanan prima guna memastikan kelancaran dan peningkatan ekspor dari wilayah Maluku,” pungkas Farid.
PT Peduli Laut Maluku mencatatkan ekspor perdananya pada November 2023. Ekspor tersebut berupa ikan tuna segar sebanyak 10 boks dengan berat mencapai 984,8 kilogram ke Los Angeles, California, AS. Total nilai ekspor yang dihasilkan mencapai 13.294,80 dollar AS (sekitar Rp 202 juta). Ekspor ini tidak hanya menunjukkan potensi besar produk perikanan Maluku di pasar global, tetapi juga peran penting Bea Cukai Ambon dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui fasilitasi ekspor yang efektif dan efisien.
Sebagai informasi, proses Bea Cukai dalam memfasilitasi ekspor mencakup pengawasan dan pemeriksaan dokumen, seperti faktur, sertifikat asal, dan lisensi ekspor, untuk memastikan semuanya lengkap dan sesuai peraturan. Selain itu, Bea Cukai memberikan layanan kepada eksportir, termasuk bantuan pengisian dokumen serta pengurusan izin ekspor dengan cepat dan efisien.
Bea Cukai turut melakukan pemeriksaan fisik terhadap barang yang diekspor untuk memastikan kesesuaiannya dengan dokumen serta mencegah penyelundupan. Setelah semua syarat terpenuhi, izin ekspor diberikan, dan barang siap dikirim ke negara tujuan.
Selain itu, Bea Cukai telah menyediakan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM) yang diatur dalam PMK Nomor 110/PMK.04/2019. Fasilitas ini memberikan pembebasan bea masuk serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau PPN dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) terutang tidak dipungut atas impor barang dan/atau bahan untuk diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain dengan tujuan ekspor dan/atau penyerahan produksi IKM. Kemudahan lainnya meliputi prosedur impor yang sederhana, pemeriksaan fisik selektif, penangguhan pembatasan impor, hingga kemudahan proses impor dengan aplikasi khusus.
Hingga September 2023, jumlah penerima fasilitas KITE IKM terus meningkat, dengan 123 pelaku usaha di seluruh Indonesia telah memanfaatkannya. Berbagai keuntungan telah dirasakan, termasuk anggaran fasilitas yang mencapai Rp 40,26 miliar, berkontribusi pada realisasi ekspor UMKM sebesar 54,66 juta dollar AS dan impor senilai 13,82 juta dollar AS.
Comments