Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Butuh Waktu 5 Menit Saja di Samsat Ini
Pajak.com, Bandung – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat (Jabar) menghadirkan Samsat Digital Mandiri di Terminal Leuwipanjang Kota Bandung. Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik memastikan, bayar pajak kendaraan bermotor di samsat ini hanya membutuhkan waktu 5 menit saja.
“Samsat ini hadir dengan peningkatan kecepatan layanan, kenyamanan dan fleksibilitas kerja. Hal itu memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor dengan menyediakan layanan pembayaran pajak 1 dan 5 tahunan.
“Di Samsat Digital Mandiri masyarakat tidak perlu lagi mengantre, memfotokopi, mengisi berkas maupun formulir serta melakukan pembayaran secara tunai. Semua proses pembayaran pajak di Samsat Digital Mandiri Leuwipanjang dilakukan dengan digital. Lebih memangkas waktu, 5 menit selesai yang pembayaran masa pajak 1 tahunan, sementara yang 5 tahunan cukup dengan 20 menit sudah selesai dan ini layanan yang perlu ditanamkan di seluruh Samsat di Jabar,” ungkap Dedi dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com, (19/7).
Pembayaran di Samsat Digital Mandiri Leuwipanjang juga dilakukan tanpa petugas karena mengandalkan teknologi. Wajib Pajak hanya perlu melakukan tapping e-KTP (Kartu Tanda Penduduk elektronik) dan pemindaian sidik jari, kemudian status pajak kendaraan akan muncul secara otomatis.
“Kalau layanan konvensional harus ada berkas. Adanya layanan digital ini juga membuat Wajib Pajak tidak perlu mencetak bukti pembayaran pajak kendaraan tahunan karena akan dikirimkan melalui aplikasi e-mail dan WhatsApp. Sementara seluruh pembayarannya menggunakan pembayaran nontunai, baik via QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), virtual account, mesin EDC (Electronic Data Capture), atau kartu debit,” jelas Dedi.
Ia mengatakan, Samsat Digital Mandiri Leuwipanjang hadir berkat kolaborasi antara Bapenda Jabar, Polda Jabar dan Jasa Raharja. Sejak diluncurkan pada 2023 lalu, Samsat Digital Mandiri Leuwipanjang berhasil mencatatkan penerimaan sebesar Rp 2,3 miliar dengan jumlah kendaraan mencapai 962 unit.
“Layanan samsat digital mandiri akan diadopsi oleh beberapa provinsi, karena ini pertama di Indonesia, seperti Banten, Bali, Papua, Sumatera Selatan, hingga Bangka Belitung. Ini menurut saya inovasi yang kita buat dalam rangka memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat,” ujar Dedi.
Comments