in ,

AS Akan Naikkan Pajak Federal untuk Insentif Ekonomi

Bagi pemerintahan Biden, perubahan yang direncanakan merupakan peluang tidak hanya untuk mendanai inisiatif utama, seperti infrastruktur, iklim, dan bantuan yang diperluas untuk orang Amerika yang lebih miskin, tetapi juga untuk mengatasi apa yang menurut Demokrat sebagai ketidakadilan dalam sistem perpajakan.

“Itulah mengapa, fokusnya adalah mengatasi perlakuan yang tidak setara antara pekerjaan dan kekayaan. Sementara Gedung Putih telah menolak pajak kekayaan langsung, seperti yang diusulkan oleh Senator Demokrat progresif Elizabeth Warren. Sebab, pemikiran pemerintah saat ini memang menargetkan orang kaya,” lanjut Bianchi.

Gedung Putih diperkirakan akan mengusulkan serangkaian kebijakan kenaikan pajak federal yang sebagian besar mengimplementasikan janji Presiden AS Joe Biden saat kampanye pemilihan presiden tahun 2020 lalu. Kenaikan pajak yang termasuk dalam paket infrastruktur dan pekerjaan yang lebih luas kemungkinan akan mencakup pencabutan bagian dari undang-undang perpajakan yang dibuat pada masa kepemimpinan Presiden Donald Trump tahun 2017 yang menguntungkan perusahaan dan individu kaya, serta membuat perubahan lain untuk membuat kode pajak federal lebih progresif.

Baca Juga  Sekitar 6,11 Juta Wajib Pajak Belum Padankan NIK - NPWP

Beberapa usulan yang saat ini sedang dipertimbangkan, yakni menaikkan tarif pajak perusahaan menjadi 28 persen dari 21 persen. Biden juga berencana mengurangi preferensi pajak pass-through businesses, seperti perseroan terbatas atau kemitraan. Selanjutnya, pemerintah AS akan menaikkan tarif pajak penghasilan pada individu yang berpenghasilan lebih dari 400.000 dollar AS; berupaya memperluas jangkauan pajak properti; dan pemberlakuan tarif pajak capital-gain yang lebih tinggi untuk individu yang berpenghasilan minimal 1 juta dollar AS per tahun.

Ekonom Gedung Putih Heather Boushey menggarisbawahi bahwa Biden tidak berniat menaikkan pajak federal atas orang-orang yang berpenghasilan kurang dari 400.000 dollar AS setahun, melainkan bagi orang-orang di puncak yang telah memperoleh keuntungan dari perekonomian AS selama ini dan tidak merasakan pukulan berat akibat pandemi.

Baca Juga  Staf Ahli Menkeu Ungkap Perubahan Proses Bisnis Perpajakan pada “Core Tax”

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *