Menu
in ,

Transaksi via ATM Link Dikenakan Biaya Mulai 1 Juni 2021

Pajak.com, Jakarta – Bertransaksi di anjungan tunai mandiri (ATM) Link tidak lagi gratis mulai 1 Juni 2021. Padahal sebelumnya nasabah gratis melakukan transaksi di ATM milik bank-bank BUMN atau Himbara (Mandiri, BRI, BNI, dan BTN) itu. Tarif yang dikenakan, yaitu Rp 2.500 untuk cek saldo, tarik tunai Rp 5.000, dan biaya transfer Rp 4.000 per transaksi.

Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Aestika Oryza Gunarto menjelaskan, keputusan itu merupakan kesepakatan bersama Himbara.

“Selain bertransaksi di ATM Himbara (BNI, Mandiri, BTN) atau ATM Link, nasabah BRI tetap dapat dapat bertransaksi melalui 16.558 mesin ATM BRI dan 5.707 mesin CRM BRI yang tersebar di seluruh Indonesia tanpa ada perubahan biaya,” kata Aestika melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.com.

Untuk transaksi yang lebih mudah dan aman, BRI mengimbau nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital.

“Selain dapat menggunakan internet banking BRI, salah satu layanan digital banking BRI yang dapat digunakan adalah aplikasi BRImo,” tambahnya.

Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Mucharom menambahkan, penyesuaian biaya transaksi merupakan bentuk komitmen Himbara untuk terus meningkatkan layanan perbankan inklusif, serta peningkatan keamanan dan kenyamanan dengan biaya yang terjangkau bagi masyarakat.

“Himbara juga mendukung program GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai), penyesuaian biaya transaksi itu untuk mengurangi ketergantungan masyarakat atas penggunaan uang tunai,” kata Mucharom dalam keterangan tertulisnya.

BNI akan terus melakukan inovasi layanan digital bagi nasabah, salah satunya untuk penarikan tunai tanpa kartu di ATM menggunakan fitur mobile tunai yang tersedia di BNI mobile banking. “Sehingga untuk penarikan dana tunai bagi diri sendiri maupun orang lain lebih mudah tanpa perlu membawa kartu debit,” tambahnya.

Sebagai informasi, ATM Link pertama diperkenalkan oleh Menteri BUMN (Kabinet Kerja Jilid I) Rini Soemarno pada Desember 2016 di Blok B Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat. Selanjutnya, jaringan ATM Link mulai meluas.  Awalnya, penyebaran berada di Jabodetabek, kemudian meluas ke seluruh Indonesia. Saat itu semua transaksi di ATM Link tidak dikenakan biaya apapun atau gratis bagi nasabah bank BUMN.

Tak hanya menguntungkan nasabah, pengelolaan ATM secara bersama ini, memberikan banyak manfaat juga bagi Himbara, yakni meningkatkan efisiensi, terutama dari sisi investasi dan operasional sehingga dapat membantu Himbara dalam mengembangkan bisnis.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version