in ,

Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang

Prabowo KEK Industropolis Batang
FOTO: Pemkab Batang

Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang

Pajak.com, Batang – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Jawa Tengah. KEK ini diharapkan dapat menjadi pusat industri modern seperti Shenzhen di Cina.

“Hari ini saya dapat kehormatan besar untuk meresmikan kawasan ini sebagai salah satu upaya besar bagi kita melaksanakan pembangunan bangsa melalui hilirisasi dan industrialisasi,” ungkap Prabowo dalam peresmian yang disiarkan daring, dikutip Pajak.com, (21/3).

Ia juga mengapresiasi Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo yang telah meletakkan fondasi kuat bagi pembangunan KEK Industropolis Batang. Prabowo menekankan bahwa pemerintahannya akan terus berupaya menarik investasi dari luar negeri demi membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat.

“Kita melihat rencana-rencana ke depan sangat menjanjikan. Puluhan ribu lapangan kerja akan terwujud, bahkan saya baru mimpin rapat perencanaan di Kabinet Merah Putih, investasi-investasi yang kita akan laksanakan mulai tahun ini nanti buahnya adalah hilirisasi supaya nilai tambah, semua bahan baku kita bisa dinikmati seluruh rakyat kita. Juga lapangan kerja yang kita hitung lapangan kerja dalam 5 tahun yang akan datang akan mencapai 8 juta lapangan kerja,” ungkap Prabowo.

Baca Juga  Apa Fasilitas dan Kemudahan Istimewa Berinvestasi di KEK?

Sebagai informasi, KEK Industropolis Batang merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Perubahan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan investasi yang lebih besar di Batang. Adapun KEK Industropolis Batang memiliki tiga status, yaitu industri dan pengolahan, logistik dan distribusi, serta pariwisata.

Dengan luas kawasan KEK mencapai 28.886,7 hektare, status KEK menawarkan keuntungan bagi investor, diataranya insentif fiskal dan non-fiskal, kemudahan perizinan, serta peningkatan daya tarik investasi.

Saat ini KEK Industropolis Batang telah menghimpun investasi sebesar Rp 17,95 triliun yang berasal dari negara Amerika Serikat (AS), Belanda, Korea Selatan, Chili, Jepang, Taiwan, Cina, dan lainnya. Secara spesifik, ada 27 tenant yang terdaftar di KEK Industropolis Batang, meliputi tujuh tenant telah beroperasi, tujuh tdalam masa konstruksi, dan 13 dalam tahap persiapan konstruksi. Tenant itu mencakup berbagai sektor industri, mulai dari solar panel, kaca, wood pellet, alas kaki, polyvinyl chloride (PVC), grinding ball, keramik, gas industri, hingga alat kesehatan.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *