Menu
in ,

Ini Solusi Generasi Milenial Bisa Punya Rumah

Pajak.com, Jakarta – Banyak yang beranggapan, kalangan milenial kesulitan untuk memiliki rumah sendiri karena harganya sudah melambung tinggi. Di sisi lain, generasi milenial yang notabene baru bekerja atau merintis usaha, masih memiliki pendapatan minimum. Untuk itu, pemerintah punya solusinya untuk kalangan milenial bisa mempunyai rumah.

Direktur Consumer and Commercial Lending PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BTN Hirwandi Gafar mengungkapkan, pihaknya sejak lama memiliki program khusus dan solusi untuk kalangan milenial bisa mempunyai rumah. BTN telah melakukan penyesuaian harga dengan kemampuan dari generasi di rentang usia 25 sampai 40 di tahun ini. Rumah harga terjangkau ada pada kisaran Rp 200 juta sampai Rp 300 juta, sementara rumah subsidi bisa lebih murah sekitar Rp 150 juta sampai dengan Rp 160 juta. Dengan dua pilihan itu, maka kalangan milenial bisa menyesuaikan kemampuannya.

“Bisa dimulai dengan tipe yang tidak terlalu besar, misalnya cukup dua kamar, tipe mulai dari 27 sampai 36. Kemudian luas tanah juga tidak terlalu luas, cukup 60 minimal,” kata Hirwandi dalam program Property Poin, pada (28/8).

BTN juga telah menyiapkan keringanan dan fasilitas berupa suku bunga tetap untuk rumah subsidi dan promo rumah nonsubsidi bagi generasi milenial.

“Untuk suku bunga, sebenarnya jangan terlalu worry, ya. Kita sudah kasih murah untuk rumah subsidi 5 persen, fix selama dalam jangka waktu kredit. Kalau jangka 20 tahun berarti fix 5 persen. Untuk yang non-bersubsidi berarti di atas penghasilan Rp 8 juta, saat ini kita berikan promo suku bunga sebesar mulai dari 4,5 persen. Pengembang-pengembangnya kita sudah ada,” kata Hirwandi.

BTN telah menganalisis bahwa generasi milenial memiliki kecenderungan untuk lebih aktif dan berpindah tempat. Sehingga, BTN bekerja sama dengan pengembang untuk menyediakan hunian dengan harga terjangkau di lokasi yang dekat dengan transportasi.

“Banyak perumahan yang kita biayai di daerah ataupun titik TOD (transit oriented development). Kemudian juga perumahan yang menyediakan konsep di mana mereka bisa kumpul, bisa komunikasi dan bisa menggunakan alat komunikasi mereka,” jelas Hirwandi.

Di masa pandemi, cara memesan rumah juga lebih simpel. Generasi milenial hanya perlu mengunjungi website btnproperti.co.id untuk melihat perumahan-perumahan di seluruh Indonesia secara detail dengan kualitas gambar tiga dimensi, mulai dari tipe, harga, tata ruang, lokasi, dan sebagainya.

“Milenial banget, kita memanfaatkan teknologi. Kemudian juga di gadget itu bisa mengajukan aplikasi permohonan untuk  KPR (kredit kepemilikan rumah). Jadi enggak usah datang ke bank, perumahan. Jadi kita berikan kemudahan untuk para milenial,” tambah Hirwandi.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Fitrah Nur. Ia menuturkan, pada dasarnya tidak sulit bagi kalangan milenial untuk mendapatkan rumah karena pemerintah telah berupaya memberikan program untuk mereka yang baru saja bekerja atau masih berpenghasilan rendah. Hal yang paling penting adalah niat untuk memiliki rumah terlebih dahulu. Generasi milenial bisa daftar pembelian rumah di aplikasi resmi kementerian PUPR, yakni SiKasep (Sistem Informasi KPR Sejahtera).

“Sampai sekarang itu program rumah subsidi masih ada, sudah beberapa tahun. Bahkan, dari 157 ribu rumah subsidi yang disiapkan dengan nilai Rp 19,12 triliun oleh pemerintah, baru terserap sebesar 67 persennya saja. Sehingga masih banyak jumlah rumah subsidi yang saat ini masih tersedia,” ungkap Fitrah.

Ia berharap pemerintah daerah (pemda) juga dapat membantu pemerintah pusat untuk menyukseskan program rumah subsidi rumah kepada masyarakat berpenghasilan paling bawah. Peran pemda misalnya, menyediakan lahan dan penyediaan infrastruktur seperti listrik, jalan menuju perumahan, dan air.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version