Menu
in ,

Gubernur BI Sampaikan 3 Pesan di Laporan Tahunan 2021

Pajak.comJakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan tiga pesan utama yang terjabarkan di Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Tahun 2021 yang terdiri dari Laporan Perekonomian Indonesia 2021, Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021, dan Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2021.

Perry mengemukakan, Laporan Perekonomian Indonesia 2021 menjabarkan pesan kunci terkait gambaran perekonomian, termasuk optimisme tahun 2022, serta berbagai sinergi dan inovasi kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi. Ia optimistis pertumbuhan ekonomi di tahun ini akan lebih baik yakni sekitar 4,7-5,4 persen, sementara inflasi masih dapat dikendalikan sesuai sasaran 3 persen sampai kurang lebih 1 persen.

Sedangkan untuk nilai tukar rupiah, Perry tak menampik akan menjadi tekanan di tahun ini, tapi pihaknya berkomitmen akan menjaga stabilitas nilai tukar dengan terus berkoordinasi ke Kementerian Keuangan. Ia juga memperkirakan penyaluran kredit perbankan naik 7 persen-9 persen tahun ini. Angka itu lebih tinggi dari realisasi kredit tahun lalu yang hanya 5,2 persen.

“Kawan-kawan perbankan, mari kita tingkatkan pembiayaan dan kredit untuk pemulihan ekonomi usaha. Prediksi kami bisa sampai 7-9 persen. Di situlah kekuatan dari sinergi kita—sinergi perekonomian nasional,” katanya saat peluncuran Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Tahun 2021 yang mengangkat tema “Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi Untuk Pemulihan Ekonomi”, pada Rabu (26/1).

Perry menambahkan, satu syarat untuk pemulihan ekonomi di tahun ini adalah percepatan vaksinasi dan vaksinasi booster. Hal itu diikuti oleh berbagai pembukaan sektor ekonomi, pemberian stimulus fiskal dan moneter, meningkatnya pembiayaan, serta reformasi sektor riil dan keuangan secara terus-menerus dilakukan pemerintah.

Dok. Bank Indonesia

Ia pun mengatakan bahwa BI, pemerintah, dan KSSK terus memperkuat sinergi untuk pemulihan ekonomi. Terkait hal itu, BI mempunyai lima instrumen yang akan diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kebijakan moneter akan lebih diarahkan untuk stabilitas, menjaga inflasi, dan stabilitas nilai tukar.

“Tapi empat kebijakan lain makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar, inklusi ekonomi keuangan dan ekonomi hijau, dan juga kebijakan internasional kami terus akan sampaikan dan kita dorong bersinergi dengan pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi,” tambahnya.

Dalam Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021, Perry menjelaskan bahwa BI melakukan beragam transformasi secara besar-besaran sejak tahun 2018. Hal itu meliputi transformasi kebijakan dengan memperkuat bauran kebijakan; transformasi organisasi dengan re-engineering business process, sehingga reorganisasi lebih efektif dan lebih cepat; Transformasi organisasi SDM dan budaya kerja; serta transformasi digital.

“Visi kami adalah menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik di emerging market. Itulah pesan kedua, komitmen Bank Indonesia untuk terus melakukan transformasi di berbagai bidang,” imbuhnya.

Sementara dalam Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2021, pesan yang disampaikan Perry yakni dukungan BI untuk membangun ekonomi yang inklusif. Perry bilang, laporan tersebut menguraikan informasi perkembangan dan arah kebijakan ekonomi dan keuangan syariah, baik dalam sinergi ekonomi syariah nasional maupun program pengembangan yang dilakukan oleh BI bersama pemerintah, otoritas terkait, dan pemangku kepentingan nasional maupun internasional.

Tak hanya itu, penguatan juga dilakukan dengan penguatan arah kebijakan ekonomi dan keuangan syariah—termasuk kebijakan, serta pengayaan berbagai topik khusus. Di antaranya, mengenai perkembangan sektor prioritas halal value chain, khususnya sektor makanan-minuman halal dan sektor fesyen muslim, serta pembahasan mengenai wakaf produktif sebagai alternatif sumber pembiayaan.

“Dukungan kami dari 46 kantor daerah di indonesia dan luar negeri untuk  mendukung UMKM menjadi daya dukung ekonomi. Kami juga memberikan dukungan untuk keuangan ekonomi syariah,” tutupnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version