Menu
in ,

Begini Kinerja Bursa Pekan Terakhir April

Begini Kinerja Bursa Pekan Terakhir April

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada periode 26-30 April, yakni di level 5.995,616 dari 6.016,864 pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar bursa ikut menurun menjadi Rp 7.096,123 triliun dari Rp 7.121,391 triliun pada pekan lalu. Namun, Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menuturkan, rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan tertinggi, yaitu sebesar 13,16 persen atau menjadi Rp 9,796 triliun dari Rp 8,657 triliun pada pecan sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan menjadi 905.671 kali transaksi dari yang sebelumnya 897.876 kali transaksi.

“Rata-rata volume transaksi harian bursa turut mengalami perubahan (penurunan) 0,70 persen menjadi 14,662 miliar saham dari 14,765 miliar saham pada pekan sebelumnya. Data investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 186,27 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 8,319 triliun,” jelas Yulianto Aji melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.compada (1/5).

Ada dua obligasi yang resmi dicatatkan di BEI pada pekan ini. Pertama, PT Bussan Auto Finance menerbitkan obligasi berkelanjutan I Bussan Auto Finance tahap II tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp 1,2 triliun. PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) memberikan peringkat AAAidn (triple A) untuk obligasi ini. Adapun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjadi Wali amanatnya.

Kedua, PT Bank Mandiri Taspen menerbitkan obligasi berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen tahap II Tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp 2 triliun. Hasil pemeringkatan dari Fitch untuk obligasi ini adalah AAidn (double A). PT Bank Permata Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 28 emisi dari 22 emiten senilai Rp 32,93 triliun.

“Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 480 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 435,79 triliun dan 47,5 juta dollar AS yang diterbitkan oleh 128 emiten,” jelas Yulianto Aji.

Selanjutnya, surat berharga negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 145 seri dengan nilai nominal Rp 4.215,27 triliun dan 400 juta dollar AS. Sementara efek beragun aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp 6,80 triliun.

Menariknya, perdagangan BEI pada pekan ini ditutup oleh seremoni peluncuran indeks IDX-MES BUMN 17. Indeks hasil kolaborasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan BEI ini bermanfaat untuk mengukur kinerja harga dari 17 saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan afiliasinya yang dinilai dari menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip syariah; memiliki likuiditas yang baik; kapitalisasi pasar besar; serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version