Menu
in ,

Bank Mandiri Eksekusi Transaksi ESG Repo Pertama

Bank Mandiri Eksekusi Transaksi ESG Repo Pertama

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Bank Mandiri melakukan eksekusi program diversifikasi sustainable financing instrument melalui pendanaan jangka panjang (wholesale funding) dalam framework Environment, Social and Governance (ESG) melalui transaksi Repurchase Agreement atau Repo senilai total 500 juta dollar AS dengan dua counterparty, dimana salah satunya adalah Standard Chartered Bank Indonesia. Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengungkapkan, hal ini merupakan komitmen Bank Mandiri untuk mendukung Presidensi G20 2022 yang sekaligus menjadi landmark transaction sebagai transaksi ESG Repo pertama di Indonesia dan menjadi salah satu first movers di Asia Tenggara.

Menurutnya, Bank Mandiri sebagai penjual Repo berkomitmen untuk menyalurkan dana yang diterima untuk membiayai ataupun membiayai kembali proyek-proyek pada wawasan lingkungan (green) dan sosial dengan kriteria yang mengacu kepada sustainability bond framework Bank Mandiri.

“Transaksi ESG Repo ini merupakan inisiatif strategis, tidak hanya untuk memperkuat struktur pendanaan perseroan dalam mendukung rencana ekspansi bisnis, namun juga untuk mengimplementasikan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) pada pilar Sustainable Banking secara konsisten,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (28/02).

Sebelumnya, pada tahun 2021, Bank Mandiri juga telah menerbitkan sustainability bond perdana senilai 300 juta dollar AS untuk proyek-proyek yang digunakan untuk membiayai proyek-proyek berwawasan lingkungan dan sosial.

Selain itu, sejalan dengan penerapan keuangan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah, Panji melanjutkan bahwa Bank Mandiri telah berkomitmen untuk terus menjalankan praktek keuangan berkelanjutan dengan menyusun RAKB yang diimplementasikan melalui tiga pilar strategis, yaitu sustainable banking, sustainable operations, serta sustainable corporate social responsibility (CSR) & financial inclusions. 

“Salah satu inisiatif dalam pilar sustainable banking adalah pengembangan sustainable product and services. Di mana pada tahun ini, Bank Mandiri telah berhasil melakukan transaksi ESG Repo,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, pertumbuhan ESG bonds berkembang sangat pesat dari tahun 2015 dan terjadi kenaikan yang sangat signifikan pada social bond semenjak pandemi COVID-19. Ia berpendapat, hal tersebut merupakan refleksi atas kebutuhan terhadap issuers untuk menindaklanjuti persoalan-persoalan kesehatan dan isu sosial lainnya selama pandemi ini.

Panji pun memperkirakan bahwa permintaan terhadap ESG instruments, seperti green bonds dengan tenor jangka panjang, akan terus meningkat karena semakin banyak perusahaan-perusahaan yang sadar atas isu-isu terkait ESG.

“Kedepannya, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan, berpartisipasi aktif dalam implementasi roadmap keuangan berkelanjutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta mendukung pencapaian 17 sustainable development goals (SDGs),” pungkas Panji.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version