Menu
in ,

Bagi Tagihan Secara Adil dengan Metode Split Bill

Pajak.com, Jakarta – Sebagian dari kita mungkin tak awam lagi dengan sebutan split bill. Secara harfiah, istilah keren ini bermakna membagi tagihan. Tentunya, di dalam konsep ini, setiap orang harus membayar tagihannya masing-masing dengan uang mereka sendiri meski melakukan kegiatannya bersama-sama. Dengan begini, perdebatan yang tidak perlu antarsahabat bisa dihindari.

Ya, pada kenyataannya, split bill sering diucapkan saat melakukan beberapa aktivitas tertentu atau membeli suatu produk secara bersama-sama/patungan dengan sahabat seperti makan, menyewa ruang karaoke, membayar taksi daring, menyewa penginapan, atau berwisata. Yang jelas, dengan metode pembayaran split bill, setiap pihak tidak akan merasa dirugikan.

Tidak ada orang yang merasa harus membayar barang atau pun jasa yang tidak mereka konsumsi atau gunakan; dan sebaliknya, ketika suatu fasilitas digunakan bersama, setiap individu di dalamnya punya kewajiban yang sama membayar tagihan atas fasilitas itu.

Di dunia barat, istilah split bill juga disebut sebagai Going Dutch yang relevan dengan tipe pintu tradisional Belanda—terdiri dari dua bagian yang setara. Going Dutch merupakan pemandangan umum di luar negeri saat pengunjung restoran mendapat tagihan bayar untuk sebuah rombongan. Sistem membagi tagihan ini secara tradisional memang dikenal sebagai etika Belanda saat membayar secara terpisah atas satu tagihan bersama.

Manfaat membagi tagihan

Selain bisa menghindari pertengkaran sesama sahabat dan membuat suasana hati menjadi buruk, metode membagi tagihan juga punya beberapa manfaat, lho. Pertama, meringkas tagihan pembayaran. Pada dasarnya, split bill bermanfaat untuk meringkas waktu pembayaran tagihan dalam satu waktu. Caranya, pembayaran bisa diwakilkan dulu oleh salah satu individu, dan setelahnya melakukan penghitungan sesuai nota pembelian untuk lantas dibagi pembayaran sesuai tagihan personal.

Kedua, split bill dapat meningkatkan kepercayaan antarteman dan menjaga relasi sebagaimana disebutkan di atas. Alih-alih mengutang jangka pendek, seseorang yang memilih split bill dapat mempercepat proses transaksi tanpa adanya utang-piutang. Ketiga, melatih tanggung jawab personal karena membayar apa yang telah ia beli secara mandiri, meski dalam tagihan yang sama. Metode ini akan mengurangi rasa sungkan atau segan dibandingkan suatu tagihan dibayar terlebih dahulu oleh salah satu pihak.

Aplikasi “split bill”
Di era perkembangan digital yang sangat pesat saat ini, industri jasa keuangan juga ingin memudahkan para nasabahnya dengan menambahkan fitur Split Bill pada aplikasi mobile banking di seluler pintar. Berdasarkan pengamatan Pajak.com, berikut beberapa rekomendasi aplikasi Split Bill yang bisa Anda gunakan

1. Jenius 

Dengan fitur Split Bill di Jenius, membagi tagihan bisa Anda lakukan dengan mudah dari telepon pintar. Aplikasi dari Bank BTPN ini akan melakukan penghitungan pembagian tagihan secara otomatis, sekaligus melacak statusnya—apakah belum dibayar, ditolak, atau sudah dibayar.

Tentunya, Anda dan teman-teman harus sama-sama memiliki aplikasi Jenius. Semisal Anda yang menalangi pembayaran, Anda bisa membagi $Cashtag ke masing-masing teman. Caranya, pilih menu Split Bill, lalu pilih $Cashtag atau kode unik pengguna dari daftar kontak atau tekan Tambah Kontak untuk menambahkan secara manual.

Selanjutnya, masukkan jumlah tagihan yang ingin dibagi, lalu atur ulang nominal pembayaran sesuai tagihan per orang apabila diperlukan. Anda bisa menambahkan catatan untuk mengingatkan tujuan pembayaran tagihan kepada teman-teman. Sebelum mengirim permintaan, pastikan data yang Anda input sudah benar dengan mengecek rincian permintaan uang.

2. LINE

Salah satu aplikasi media sosial yang memberikan kemudahan untuk membagi tagihan adalah LINE. Anda bisa menemukan fitur bernama LINE SPLITBILL pada menu “More” di pojok kanan bawah tampilan antarmuka aplikasi. Cara untuk melakukan split bill pakai LINE terbilang sederhana.

Anda hanya perlu mengambil foto nota pembelian dan memasukkan nama masing-masing individu yang terlibat. Tidak hanya akan menghitung harga yang tertera di dalam tagihan, fitur ini juga menghitung pajak serta biaya layanan restoran secara otomatis.

Menariknya, manfaat fitur ini tak sekadar dirasakan oleh pengguna setianya, tetapi juga oleh bukan pengguna melalui fungsi “Add a friend without LINE”. Untuk dapat melihat hasil hitungan, teman Anda hanya perlu membuka tautan yang nantinya tampak dalam format web-based.

3. Aplikasi dompet digital (e-wallet) 

Semakin masifnya pemilik seluler pintar dan pengguna internet, beberapa aplikasi e-wallet seperti Dana dan GoPay saat ini juga telah menyediakan fitur Split Bill. Caranya pun tak jauh berbeda dengan aplikasi lainnya. Pada GoPay, Anda bisa patungan berdua atau grup pakai fitur Minta/Request.

Terpenting, untuk bisa melakukan pembayaran permintaan transfer dari chat, pastikan Anda sudah meningkatkan tingkat akun GoPay. Selanjutnya, Anda dapat meneruskan saldo GoPay sesuai tagihan dengan mudah kepada teman tanpa biaya tambahan. Untuk meminta pembayaran ke grup yang dibatasi hingga 51 orang, temukan fitur Eksplor, dan klik Minta. Setelahnya, pilih grup atau bikin grup untuk patungan, untuk kemudian bisa memilih pembagian secara bagi rata atau beda-beda.

Sementara untuk aplikasi Dana, Anda cukup menemukan fitur Minta/Request. Lalu, pilih menu Patungan di bagian bawah, dan tekan tombol Atur Tagihan. Masukkan saja nominal yang dikehendaki, dan tekan opsi Tambah Teman dan pilih kontak yang akan diajak split bill. Nantinya, secara otomatis Dana akan membagi tagihan dengan sama besar, atau memasukkan nominal secara manual bila jumlah tagihan berbeda-beda. Terakhir, tekan Patungan Yuk, dan pilih aplikasi yang diinginkan untuk membagi tautan split bill. Selamat mencoba!

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version