Wamentan Sudaryono hingga Yovie Widianto Masuk Jajaran Dewan Komisaris Baru Pupuk Indonesia
Pajak.com, Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) resmi mengalami perombakan besar-besaran dalam jajaran komisaris dan direksi. Salah satu sorotan utama adalah penunjukan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono sebagai Komisaris Utama menggantikan Darmin Nasution. Keputusan tersebut diumumkan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (16/6/2025).
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, perubahan ini dilakukan atas keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan PT Danantara Asset Management sebagai pemegang saham perseroan.
“Sudah (terima Surat Keputusan/SK). Ya, itu kan penugasan. Saya dipindahkan menjadi Komisaris Utama di Pupuk Indonesia. Mungkin ada pesan-pesan untuk bagaimana urusan pupuk ini beres,” kata Sudaryono kepada awak media di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, dikutip Pajak.com, Rabu (18/6/2025).
Menurut Sudaryono, tugas barunya adalah bentuk amanah sebagai birokrat dan teknokrat untuk memperkuat tata kelola distribusi pupuk, terutama pupuk subsidi, agar bisa sampai ke petani sesuai harga dan volume yang telah ditetapkan. Selain itu, ia menyoroti pentingnya pengembangan lini pupuk komersial Pupuk Indonesia agar lebih kompetitif secara bisnis.
“Pupuk Indonesia bukan cuma produsen pupuk subsidi, tetapi juga punya produk komersial. Ke depan, penting bagi kami untuk meningkatkan kualitas produk dan memperkuat penjualan pupuk komersial,” katanya.
Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama Pupuk Indonesia, Sudaryono dikenal sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog. Ia pun mengklaim kalau jabatannya di Perum Bulog sebagai Ketua Dewan Pengawas sudah dilepaskannya. Selama masa tugasnya di Bulog, Sudaryono mengaku berhasil mendorong penyerapan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) secara signifikan, mencapai lebih dari 4 juta ton—yang disebutnya sebagai rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Selain Sudaryono, RUPS juga menetapkan susunan baru dewan komisaris. Sejumlah tokoh publik masuk ke jajaran, termasuk Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan dan musisi sekaligus Staf Khusus Presiden, Yovie Widianto. Nama-nama lain yang turut ditunjuk sebagai komisaris antara lain Rachlan S. Nashidik, Nurul Ichwan, Iwan Sumule, dan Muhammad Rizal Kamal.
Adapun beberapa komisaris lama diberhentikan dengan hormat, termasuk Darmin Nasution, Mustoha Iskandar, Riswinandi, Danar Rahmanto, Anwar Sanusi, dan Ari Dwipayana. Hanya Febrio Nathan Kacaribu dan Suwandi yang dipertahankan dalam posisi sebelumnya.
Berikut susunan Dewan Komisaris PT Pupuk Indonesia yang baru:
Komisaris Utama: Sudaryono
Komisaris Independen: Rachlan S. Nashidik, Irfan Ahmad Fauzi
Komisaris: Suwandi, Febrio Nathan Kacaribu, Iwan Sumule, Nurul Ichwan, Muhammad Rizal Kamal, Immanuel Ebenezer Gerungan, Yovie Widianto
Perombakan juga terjadi di tubuh direksi. Perseroan memberhentikan dengan hormat tiga direktur, termasuk Gusrizal (Wakil Direktur Utama), Panji Winanteya Ruky (Direktur Transformasi Bisnis), dan Bob Indiarto A Susatvo (Direktur Produksi). Struktur nomenklatur direksi pun diubah untuk menyesuaikan arah strategis bisnis perseroan.
Beberapa jabatan disesuaikan seperti:
Direktur Pemasaran kini menjadi Direktur Supply Chain,
Direktur Produksi menjadi Direktur Operasi,
Direktur Transformasi Bisnis menjadi Direktur Manajemen Aset,
dan Direktur SDM diperluas menjadi Direktur SDM dan Umum.
Berikut adalah susunan Direksi PT Pupuk Indonesia yang baru:
Direktur Utama: Rahmad Pribadi
Direktur Operasi: Dwi Satriyo Annurogo
Direktur Keuangan: Wono Budi Tjahyono
Direktur Manajemen Aset: Tri Wahyudi Saleh
Direktur SDM dan Umum: Tina T. Kemala Intan
Direktur Supply Chain: Robby Setiabudi Madjid
Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis: Jamsaton Nababan
Direktur Manajemen Risiko: Ninis Kesuma Adriani
Comments