Menu
in ,

Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Naik Mulai 26 Februari 2022

Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Naik Mulai 26 Februari 2022

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Tarif Tol Dalam Kota Jakarta (Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta) mulai 26 Februari 2022 Pukul 24.00 WIB. Penyesuaian tarif itu, meliputi ruas Cawang-Tomang-Pluit yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit yang dikelola oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk.

Penyesuaian tarif dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 74/KPTS/M/2022 tanggal 31 Januari 2022 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit dan Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit (Jalan Tol Dalam Kota).

Dengan demikian, berikut kenaikan tarif Tol Dalam Kota Jakarta:

  1. Gol I         : Rp 10.500, semula Rp 10.000.
  2. Gol II        : Rp 15.500, semula Rp 15.000.
  3. Gol III       : Rp 15.500, semula Rp 15.000.
  4. Gol IV       : Rp 17.500, semula Rp 17.000.
  5. Gol V        : Rp 17.500, semula Rp 17.000.

Penyesuaian tarif tol juga telah diatur dalam Pasal 48 Ayat (3) Undang-Undang (UU) Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, Pasal 68 Ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, dan perubahan terakhir pada PP Nomor 17 Tahun 2021. Berdasarkan regulasi itu, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi.

Head of Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division Raddy R. Lukman menjelaskan, kenaikan tarif Tol Dalam Kota Jakarta telah menyesuaikan pada inflasi periode periode 1 November 2019–30 November 2021 sebesar 3,03 persen.

“Penyesuaian tarif ini juga diperlukan sebagai wujud kepastian pengembalian investasi bagi badan usaha jalan tol sesuai business plan, membangun dan menjaga iklim investasi jalan tol di Indonesia yang kondusif, serta menjaga dan meningkatkan level of services jalan tol,” kata Raddy.

Ia memastikan, kenaikan tarif itu akan diiringi dengan peningkatan layanan transaksi dengan menambah gardu operasi di Gerbang Tol Semanggi 1 dan 2.

“Peningkatan layanan lalu lintas dilakukan dengan mengganti peralatan dan kendaraan rescue yang dimiliki perseroan di Jasa Marga Toll Road Command Center (JMTC). Layanan lalu lintas pun ditingkatkan dengan penggantian peralatan dan kendaraan rescue pada tahun 2021 untuk membantu penanganan gangguan atau kecelakaan, serta pengoperasian contraflow secara kondisional pada hari kerja mulai dari KM (kilometer) 0+200 Jakarta-Cikampek,” kata Lukman.

Direktur CMNP Hasyim juga memastikan, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan, baik dari transaksi di gerbang tol, pelayanan lalu lintas, maupun peningkatan kualitas jalan.

“Pada transaksi gerbang tol CMNP telah menambah mobile reader di beberapa gerbang tol yang padat, seperti Kebon Bawang, Podomoro, dan Cempaka Putih,” ujar Hasyim.

Selain itu, CMNP melakukan peremajaan bagi sejumlah kendaraan operasional, yaitu enam unit mobil derek dan satu unit mobil ambulans. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan serta memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengguna jalan.

“CMNP juga berencana untuk menambah sejumlah unit CCTV (closed circuit television) di sepanjang ruas Tol Ir Wiyoto Wiyono MSc guna meningkatkan point of view petugas sentral komunikasi agar dapat memberikan respons lebih cepat di jalan tol,” ujar Hasyim.

Ia menambahkan, CMNP telah membangun tanggul Simpang Susun Cawang di ruas Tol Cikampek–Tanjung Priok untuk meminimalisasi banjir yang mungkin terjadi saat curah hujan tinggi. Secara simultan, pihaknya juga telah menambah pompa pengendali banjir agar genangan yang terjadi saat musim hujan tiba dapat segera teratasi.

“Peningkatan kualitas jalan juga terus dilakukan dengan menetapkan zero pot hole di ruas jalan Tol Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit. Peningkatan kualitas jalan terus dilaksanakan dengan melakukan overlay aspal untuk perkerasan,” tambah Hasyim.

Seperti diketahui, Tol Dalam Kota Jakarta berperan penting dalam mendukung pertumbuhan DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, perkantoran, hiburan, jalur logistik menuju dan dari Pelabuhan Tanjung Priok serta Bandara Soekarno-Hatta, serta sebagai sarana mobilitas masyarakat. Ruas tol ini juga merupakan jalur lalu lintas bagi tamu negara, presiden, menteri dalam melaksanakan tugas negara.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version