in ,

Sinergi Kemenparekraf-Bappenas Bangkitkan Pariwisata

sinergi-kemenparekraf-bappenas
Kemenparekraf-Bappenas

Pajak.com, Jakarta – Hampir 12 bulan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terpuruk akibat pandemi Covid-19. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun sejak Januari lalu telah menetapkan strategi memajukan industri pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Salah satu upaya membangkitkan perekonomian pariwisata, Kemenparekraf memperkuat kerja sama dengan Kementerian PPN/Bappenas.

“Kami melakukan koordinasi, dan saya ingin memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas support yang selama ini telah diberikan oleh Kementerian PPN/Bappenas terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya terkait DAK (Dana Alokasi Khusus),” kata Menparekraf Sandiaga Uno setelah melakukan pertemuan dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Kamis malam (5/2/).

Sandiaga mengemukakan, DAK bidang pariwisata sejatinya telah berjalan sejak 2016, tapi ia ingin agar lokasi prioritas penerima DAK bidang pariwisata dapat diperluas sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010-2025.

Baca Juga  Jokowi: Saham Freeport Naik 61 Persen, 80 Persen Pendapatannya Masuk ke Negara

Sandiaga juga berharap Bappenas bisa mengaktifkan kembali DAK reguler bidang pariwisata untuk tahun 2022, dan dibukakannya ruang untuk DAK subbidang ekonomi kreatif. Tak hanya itu, Sandiaga juga menyampaikan bahwa Kemenparekraf tengah menyusun Integrated Tourism Master Plan (ITMP) di Bangka Belitung dan Manado-Likupang.

Ia berharap agar proses penyusunan ITMP ini bisa dikawal dengan model skema kerja Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) mengingat nilai strategisnya. Dukungan pada program-program revitalisasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga diharapkan Sandiaga, karena ada 34 juta orang yang menggantungkan kehidupan di sektor parekraf.

“Bali misalnya, kalau itu segera pulih dampaknya bisa mencapai 8 hingga 9 miliar dolar AS,” ucap Sandiaga.

Baca Juga  THR Tak Dibayarkan Perusahaan, Begini Cara Melaporkannya ke Kemenaker

Dalam kesempatan yang sama, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa juga menyatakan komitmen untuk membantu kebangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia juga mendorong agar dapat dilakukannya reaktivasi daerah tujuan wisata yang selama ini terdampak pandemi.

“Karena kalau itu bisa dipulihkan, setidaknya jumlah jam kerja yang hilang selama masa pandemi, yang dihitung oleh Bappenas kira-kira hampir separuh dari jam kerja itu bisa pulih. Dan jika hal tersebut pulih maka akan dapat memperbaiki tingkat konsumsi rumah tangga, daya beli terutama di daerah-daerah tujuan wisata,” tegas Suharso Monoarfa.

Ditulis oleh

Baca Juga  Jaga Ekonomi Nasional, Wamenkeu Beberkan Strategi Hadapi Konflik Timur Tengah 

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *