Menu
in ,

RUPSLB Bukalapak Putuskan Ubah Penggunaan Dana IPO

RUPSLB Bukalapak Putuskan Ubah Penggunaan Dana IPO

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – PT Bukalapak Tbk mendapat persetujuan pemegang saham untuk mengubah penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Sebelumnya, emiten bersandi BUKA ini memperoleh dana IPO senilai Rp 21,9 triliun dengan melepas sebanyak 25,77 miliar saham. Keputusan itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bukalapak, pada (23/12).

Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin menuturkan, perubahan ini sejalan dengan strategi manajemen perseroan yang fokus pada pertumbuhan perseroan dan entitas anak usaha.

“Sehingga kami berharap perseroan dan entitas anak dapat tumbuh lebih baik ke depannya dan dapat berkembang secara berkesinambungan. Perseroan dan entitas anak juga senantiasa mengelola biaya-biaya yang timbul secara lebih efisien,” kata Rachmat, dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com

Adapun, rincian perubahan penggunaan dana IPO itu antara lain, pertama, sekitar 33 persen untuk modal kerja. Kedua, 34 persen akan digunakan untuk modal kerja entitas anak, dengan rincian, yaitu sekitar 15 persen dialokasikan kepada PT Buka Mitra Indonesia, 15 persen dialokasikan kepada PT Buka Usaha Indonesia, 1 persen untuk PT Buka Investasi Bersama, 1 persen dialokasikan kepada PT Buka Pengadaan Indonesia, sebesar 1 persen untuk Bukalapak Pte. Ltd, sekitar 1 persen dialokasikan kepada PT Five Jack.

“Sisanya akan digunakan oleh perseroan dan/atau entitas anak untuk pengembangan usaha, tapi tidak terbatas pada pembelian saham atau aset atau penyertaan saham pada satu atau lebih perusahaan, termasuk dalam rangka perjanjian patungan (joint venture) dan metode transaksi lain yang sesuai,” kata Rachmat.

Selain perubahan penggunaan dana IPO, manajemen Bukalapak juga menyetujui pengunduran diri Lau Eng Boon dari jajaran komisaris. Seperti diketahui, Lau Eng Boon sebelumnya menjabat anggota Dewan Komisaris Bukalapak. Ia juga telah memulai masa pensiunnya di Government of Singapore Investment Corporation Pte Ltd (GIC).

“Atas nama Bukalapak, perkenankan kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Lau Eng Boon atas kontribusi, masukan, dan arahan beliau yang berharga dan bernilai bagi perusahaan,” kata Rachmat.

Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Bukalapak Bambang Brodjonegoro mengatakan, agenda RUPSLB merefleksikan dinamika positif dan komitmen Bukalapak sebagai perusahaan publik yang terus berupaya untuk tumbuh melalui berbagai pengembangan.

“Kami optimistis pengembangan ini dapat terus mendukung tujuan Bukalapak menuju pertumbuhan yang berkelanjutan serta profitabilitas. Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh jajaran direksi, pemegang saham, serta seluruh pihak yang mendukung perjalanan Bukalapak hingga hari ini,” kata Bambang.

Seperti diketahui, Bukalapak telah mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai 6 Agustus 2021. Kala itu, Bukalapak menjadi perusahaan teknologi karya anak bangsa yang pertama melantai di pasar modal tanah air. BEI mencatat, sebanyak 96.000 investor antusias mengikuti pelaksanaan IPO perusahaan rintisan berstatus unicorn itu.

Sebelum IPO, Bukalapak telah menyelesaikan proses penawaran awal (bookbuilding), roadshow sejak tanggal 9—19 Juli 2021, serta penawaran umum yang dimulai 27—30 Juli 2021. Hasilnya, antusias para investor yang berpartisipasi dalam penawaran umum perdana Bukalapak, tecermin dari jumlah pemesanan melalui metode sistem penjatahan terpusat (pooling allotment) mencapai sekitar Rp 4,8 triliun. Bahkan, Bukalapak menambah porsi pooling allotment bagi investor retail dari semula 2,5 persen menjadi 5 persen dari total pemesanan yang tersedia.

Oleh karena itu, nilai dari saham yang dialokasikan untuk porsi pooling allotment naik menjadi Rp 1,1 triliun dari sebelumnya hanya Rp 547,5 miliar.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version