PLN dan Bank Milik Pemerintah Cina Teken MoU Percepatan Transisi Energi Nasional
Pajak.com, Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN resmi memperpanjang kerja sama strategis dengan China Export Import Bank (CEXIM) untuk memperkuat dukungan percepatan transisi energi nasional. Komitmen ini ditandai dengan meneken Amandemen Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pengembangan Potensi Pembiayaan Transisi Energi Indonesia, di Jakarta.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan apresiasi atas terlaksananya komitmen kerja sama antara PLN dan CEXIM. Menurutnya, kelanjutan penandatanganan dari kesepakatan pada 16 Oktober 2023 di Tiongkok ini merupakan momentum penting bagi kedua belah pihak untuk mempercepat transisi energi di Indonesia.
“Kunjungan dan penandatanganan MoU ini mencerminkan eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok, sekaligus kedekatan hubungan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Prabowo Subianto. Transisi energi merupakan fondasi penting dalam memperkuat kerja sama strategis kedua negara ke depan,” jelas Darmawan dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com, (26/5/25).
Di sisi lain, ia mengakui bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan geografis dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT), yakni potensi sumber daya banyak berada di daerah terpencil, sementara kebutuhan listrik terpusat di perkotaan. Oleh karena itu, PLN terus merancang penambahan kapasitas pembangkit sebesar 70 gigawatt (GW) yang 70 persennya bersumber dari energi terbarukan. Secara simultan, PLN juga berencana membangun green enabling transmission line sepanjang 48.000 kilometer sirkuit dalam 10 tahun ke depan.
“Guna merealisasikan transisi energi tersebut, total kebutuhan investasi dalam satu dekade mendatang diperkirakan mencapai 171 miliar dolar Amerika Serikat [AS]. Karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, baik lokal maupun internasional, menjadi kunci untuk menciptakan sistem kelistrikan yang andal dan berkelanjutan,” ungkap Darmawan.
Melalui perpanjangan kerja sama ini, PLN dan CEXIM menyepakati dukungan bersama dalam pengembangan sektor kelistrikan, khususnya pembangkitan, termasuk pengembangan energi konvensional, namun tidak termasuk PLTU batu bara. Keduanya juga sepakat untuk mengakselerasi pengembangan energi terbarukan seperti surya, angin, panas bumi, biomassa, dan lainnya.
PLN dan CEXIM akan mengeksplorasi kerja sama dalam pembiayaan korporasi, pembiayaan proyek, dan solusi pendanaan lainnya, serta berkontribusi dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan berbagi pengetahuan.
Pada kesempatan yang sama, Chairman of CEXIM Chen Huaiyu menyampaikan apresiasi atas komitmen PLN dalam mendorong pembangunan sektor ketenagalistrikan yang berkelanjutan. Ia menegaskan kesiapan CEXIM untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan PLN.
“Penandatanganan Nota Kesepahaman hari ini menandai dimulainya babak baru dalam kolaborasi kita, sekaligus membuka peluang untuk memperluas cakupan kerja sama di berbagai bidang,” ujar Chen Huaiyu.
Ia berpandangan, upaya yang dilakukan PLN ini tidak hanya mendorong transisi energi, namun juga berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Chen memastikan CEXIM siap berkolaborasi guna mendukung langkah PLN dalam mencapai tujuan tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi rencana transisi energi PLN. Kami sepakat bahwa Indonesia tidak dapat menjalankan upaya ini sendiri dan kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam rencana transisi energi yang dicanangkan PLN untuk 10 tahun ke depan,” pungkas Chen.
Comments