Menu
in ,

Percepatan Infrastruktur TIK untuk Penguatan UMKM-UMi

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendorong penguatan branding produk-produk artisan lokal (UMKM UMi) melalui pemanfaatan berbagai platform digital. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan, pihaknya melakukan penggelaran infrastruktur TIK secara merata ke seluruh pelosok nusantara, disertai berbagai pilihan dan kombinasi teknologi.

“Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara tegas dan konsisten menugaskan Kominfo dan ekosistemnya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi mulai dari penggelaran fiber optic di darat dan di dasar laut, pemanfaatan fiber link dan microwave, pembangunan akses-akses internet untuk titik-titik pelayanan publik di seluruh pelosok tanah air sesuai kapasitas satelit yang kita miliki,” ungkapnya dalam keterangan resmi, dikutip Pajak.com, Sabtu (19/6).

Ia mengemukakan, dengan menggunakan insentif fiskal tahun anggaran 2021 dan 2022, pihaknya membangun Base Transceiver Station (BTS) di seluruh tanah air, khususnya di daerah yang masih blankspot. Dengan begitu, diharapkan ke depannya pelaku UMKM dan Ultra Mikro (UMi) Indonesia melalui kehebatan-kehebatan artisan dapat segera onboarding dan berdaya saing. Mengingat, jumlah UMKM dan UMi Indonesia sangat besar yakni sekitar 64,2 juta UMKM dan menjadi penopang 60 persen dari PDB nasional.

“Penggelaran ICT infrastructure upstream dan downstream teknologi infrastruktur telekomunikasi yang kita bangun adalah untuk ekonomi domestik secara khusus UMKM dan Ultra Mikro Indonesia,” ucapnya.

Di sisi lain, pemerintah juga telah menyiapkan aplikasi super Jaringan Pariwisata (JPHub) untuk mempercepat pelaku pariwisata dan UMKM masuk ke marketplace. Lebih dari itu, JPHub juga akan terhubung dengan metode pembayaran cashless melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Aplikasi super ini diharapkan akan mendorong pelaku UMKM Indonesia segera digital onboarding. Pemerintah mengharapkan UMKM yang sudah terdigitalisasi di tahun 2024 sebanyak 50 persen atau sekitar 30 juta pelaku usaha.

“Gunakan kedua super aplikasi ini sebagai media perantara dari produksi-produksi UMKM dan UMi untuk masuk ke marketplace. Pakai platform-platform itu untuk kepentingan kita, untuk kepentingan pariwisata,” imbuhnya.

Secara khusus, Johnny menegaskan agar platform digital berkomitmen untuk menjaga, membangun, dan meningkatkan teknologi di masing-masing platform untuk mencegah dan menjaga agar tidak diterobos unethical hackers.

“Harus terus meningkatkan kemampuan technology security bagi platform-platform digital, meningkatkan tata kelola platform digital, meningkatkan sumber daya manusia digital talent di platform-platform digital agar data pribadi masyarakat, data pribadi yang menjadi emas baru dunia bisa kita jaga bersama,” tegasnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version