Pemerintah Pastikan Pasokan Listrik Jelang Nataru Aman
Pajak.com, Jakarta – Pemerintah melalui Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu pastikan ketersediaan pasokan listrik untuk libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru) aman.
“Kami sudah mendapatkan laporan dari PLN, tadi Direktur Transmisi PT PLN (Persero) Evy Hariyadi menyampaikan laporannya terkait dengan persiapan untuk Nataru ini aman, secara reserve margin atau cadangan kita masih cukup untuk Natal dan tahun baru ini,” kata Jisman usai mendapat laporan dari PT PLN (Persero), dikutip Pajak.com pada Senin (16/12).
Konsumsi listrik, sambung Jisman, masyarakat saat nataru cenderung turun hingga mencapai 13 persen meski tahun 2023 lalu meningkat 8 persen. “Secara naturalnya, alaminya, saat nataru itu biasanya turun sekitar 13 persen, 13 persen diperkirakan akan turun, meskipun kalau dibandingkan dengan tahun lalu, Nataru 2023 maupun Natal sama tahun barunya itu ada kenaikan 8 persen,” tuturnya.
Kenaikan konsumsi listrik 8 persen tahun lalu tersebut dapat diantisipasi PLN dan menurut Jisman kenaikan konsumsi listrik itu bukanlah sesuatu yang buruk namun sebaliknya, karena menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi.
“Kenaikan konsumsi tersebut itu sebenarnya hal yang bagus, itu menunjukkan adanya kenaikan beban, jadi ada tumbuh ekonomi, tumbuh listrik itu bagus sekali, dan itu yang kita harapkan,” ungkap Jisman.
Berdasarkan data PT PLN (Persero), secara umum kondisi kelistrikan Sistem Kalimatan Tahun 2024 hingga 12 Desember 2024 memiliki Beban Puncak (BP) sebesar 2.359 MW dengan Cadangan 309 MW, Daya Mampu Netto sebesar 2.941 MW, dan Kapasitas Trafo Daya 6.741 MVA. Total, Sistem Kalimantan memiliki Gardu Induk sebanyak 96 substation dan jaringan transmisi sepanjang 8.476 kms atau 12.072 towers.
Sistem Kelistrikan Kalimantan sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu Sistem Khatulistiwa dan Sistem Interkoneksi. Prognosa beban puncak Malam 25 Desember 2024 pada sistem Khatulistiwa sebesar 479 MW mengalami kenaikan 13 persen dibandingkan dengan 25 Desember 2023 dan turun 15,68 persen terhadap hari kerja. Sementara prognosa beban puncak malam 31 Desember 2024 sebesar 516 MW (malam Tahun Baru) mengalami kenaikan 24 persen dibandingkan dengan 31 Desember 2023 dan turun 2,79 persen terhadap hari kerja.
Pada Sistem Interkoneksi, prognosa beban puncak malam 25 Desember 2024 sebesar 1.639 MW mengalami kenaikan 13 persen dibandingkan dengan 25 Desember 2023 dan turun 9,93 persen terhadap hari kerja. Sementara prognosa BP Malam 31 Desember 2024 sebesar 1.701 MW (malam Tahun Baru) mengalami kenaikan 15 persen dibandingkan dengan 31 Desember 2023 dan turun 0,41 persen terhadap hari kerja.
Sebagai informasi, Kementerian ESDM membentuk Posko Nasional Sektor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menjaga kelancaran pasokan energi selama libur Natal dan Tahun Baru 2025. Selain memantau kestabilan pasok BBM, gas dan listrik, posko juga mengawasi Kebencanaan Geologi.
Comments