Menteri Trenggono Siapkan Lima Program Ekonomi Biru di Periode Kedua
Pajak.com, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan siap mempercepat pelaksanaan lima program ekonomi biru di periode kedua kepemimpinannya. Program tersebut dirancang untuk mendukung visi pemerintahan Prabowo-Gibran dan memperkuat kemandirian ekonomi nasional, terutama di sektor kelautan dan perikanan.
Trenggono kembali dipercaya untuk memimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam Kabinet Merah Putih yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 21 Oktober 2024. Usai pelantikan, Trenggono menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program strategis yang sudah berjalan serta menambah program baru yang dirancang untuk memperkuat sektor perikanan.
“Alhamdulillah, saya kembali diberi amanah. Kalau diibaratkan balapan, kita sudah start engine, sekarang tinggal melaju lebih cepat untuk mencapai target,” ujar Trenggono dalam konferensi pers di Kantor KKP, Jakarta, dikutip Pajak.com pada Selasa (22/10).
Program ekonomi biru merupakan salah satu pilar penting dalam misi Astacita, yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran. Program ini bertujuan memanfaatkan potensi besar sektor kelautan dan perikanan untuk mendukung ketahanan pangan nasional serta pertumbuhan ekonomi.
Trenggono menjelaskan bahwa sektor perikanan memiliki peran strategis dalam menciptakan kemandirian ekonomi, terutama melalui pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, Trenggono memaparkan lima program utama yang akan segera dijalankan, antara lain, perluasan kawasan konservasi laut, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur, pembangunan budidaya berkelanjutan di pesisir, laut, dan darat. Kemudian, pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dan penanganan sampah plastik di laut.
Sebagian dari program-program ini sudah mulai diimplementasikan pada periode pertama kepemimpinan Trenggono, seperti pembangunan model penangkapan ikan terukur, budidaya udang, rumput laut, lobster, dan program Bulan Cinta Laut.
“Indonesia harus bisa jadi juara di sektor perikanan sebagai kontribusi kita untuk ketahanan pangan. Perikanan Alhamdulillah sudah surplus tapi harus diakui kita belum hebat,” jelas Trenggono.
Pada periode kedua, Trenggono memastikan penguatan program yang sudah berjalan, sekaligus meluncurkan inisiatif baru. Salah satunya adalah pembangunan tambak udang modern seluas 2.000 hektare di Waingapu, Nusa Tenggara Timur, serta pengembangan budidaya tuna di Papua. Selain itu, pemerintah juga akan mendorong hilirisasi produk rumput laut dan meningkatkan mutu hasil perikanan nasional.
Dengan percepatan program ekonomi biru, pemerintah berharap dapat meningkatkan kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap ketahanan pangan nasional serta menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat pesisir.
“Kapal harus melaju cepat karena banyak masyarakat Indonesia yang ada di dalam kapal yang harus kita perjuangkan hidupnya,” pungkasnya.
Comments