in ,

Menko Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya Kawasan “Ecotourism Tropical Coastland”

Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2
FOTO: IST

Menko Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya Kawasan “Ecotourism Tropical Coastland”

Pajak.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tegaskan bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Provinsi Banten, hanya mencakup pengembangan kawasan ecotourism tropical coastland seluas 1.755 hektare. Proyek berbasis ekowisata ini dirancang sebagai destinasi wisata baru yang berkelanjutan dan mendukung pelestarian lingkungan.

Pengembangan kawasan tropical coastland di PIK 2 dirancang untuk menjadi destinasi wisata berbasis ekowisata yang memadukan konservasi lingkungan dengan peningkatan daya tarik wisatawan. Proyek ini melibatkan investasi sebesar Rp65 triliun yang berasal sepenuhnya dari dana non-APBN.

Adapun, proyek ini diproyeksikan menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan menciptakan efek pengganda dengan tambahan 13.550 tenaga kerja lainnya.

Baca Juga  Rata-Rata Harga Beras Naik, Hingga Tembus Rp14.668 per Kg pada Januari 2025

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto, mempertegas bahwa PSN di PIK 2 berfokus pada kawasan ekowisata. “Apa yang disampaikan Pak Menko Airlangga menurut kami sudah sangat jelas bahwa PSN di kawasan PIK 2 hanya yang terkait dengan pengembangan kawasan ekowisata tropical coastland,” ujar Haryo, dikutip Pajak.com pada Senin (20/1/2025).

Kawasan tropical coastland mencakup area seluas 1.755 hektare dan dirancang dengan konsep ramah lingkungan, termasuk pengembangan kawasan wisata Mangrove yang berfungsi sebagai mekanisme perlindungan pesisir secara alami. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya dari sisi pariwisata tetapi juga terhadap pelestarian ekosistem.

Ia juga menyampaikan bahwa proyek ini tidak ada kaitannya dengan keberadaan pagar laut yang akhir-akhir ini menjadi isu. “Luas kawasan PSN yang akan dikembangkan sebagai PSN hanya 1.755 hektare dan sama sekali tidak terkait dengan keberadaan pagar laut,” tambah Haryo.

Baca Juga  Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,02 Persen, Lebih Tinggi dari Singapura hingga Arab Saudi

Selain tropical coastland, pemerintah terus mendorong pengembangan PSN lainnya untuk mempercepat pemerataan ekonomi dan mendorong sektor pariwisata. Beberapa proyek yang sedang dievaluasi perkembangannya meliputi Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Likupang di Sulawesi Utara, Tanjung Lesung di Banten, dan Lido di Jawa Barat.

Menurut Haryo, pemerintah saat ini terus mengembangkan PSN dengan tidak hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, namun juga memastikan peningkatan pemerataan ekonomi, penyediaan pangan, pengembangan perbatasan, teknologi, pariwisata hingga pendidikan.

Dengan pengembangan berbasis ekowisata di tropical coastland, pemerintah berharap proyek ini dapat menjadi model pembangunan hijau yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *