in ,

Menko Airlangga Serahkan 2 Peraturan Presiden di Batam

“Pengembangan KEK BAT diharapkan dapat menghemat devisa sebesar 65-70 persen dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional yang selama ini mengalir ke luar negeri dan menangkap peluang dari pasar Asia Pasifik yang memiliki sekitar 12.000 unit pesawat dengan nilai bisnis sebesar 100 miliar dollar AS di tahun 2025,” jelasnya.

Sedangkan KEK Nongsa Digital Park seluas 166,45 ha, memiliki target investasi sebesar Rp 16 triliun dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk 16.500 tenaga kerja. KEK ini akan dikembangkan untuk kegiatan berbasis IT digital dan pariwisata.

Pengembangan KEK Nongsa Digital Park juga bersifat brown field project karena sebelum ditetapkan menjadi KEK telah dibangun berbagai akomodasi dan atraksi pariwisata bertaraf internasional serta sudah terbangun infrastruktur pendukungnya seperti Turi Beach Resort, Nongsa Point Marina, Nongsa Terminal Bahari, Nongsa Village, dan Infinite Framerwork Studio.

Baca Juga  Airlangga Ungkap Dampak Eskalasi Konflik Iran - Israel bagi Perekonomian Nasional

Melalui KEK Nongsa Digital Park, pemerintah berharap dapat menjadi entry gate bagi pelaku usaha IT global ke perekonomian nasional, dan dapat menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp 20-30 triliun per tahun dan transfer teknologi di bidang IT sehingga menjadi pusat pengembangan SDM tenaga IT muda Indonesia. Setelah menjadi KEK, ke depannya akan dikembangkan Movie Town, IT Office, IT Academy, Data Centre Commersial Area, dan fasilitas lainnya.

“Provinsi Kepulauan Riau ini memiliki KEK terbanyak di Indonesia. Kita punya digital hub dari Batam ke berbagai wilayah yang terkoneksi dengan IT. KEK di kawasan ini bisa jadi pilot plan dan mercusuar bagi digital ekonomi di Indonesia,” tutur Menko Airlangga.

Baca Juga  8 Poin Penting dalam Proses Pengajuan Izin Usaha

Untuk itu, pemerintah terus mendorong realisasi investasi, terutama untuk data center, sebagai upaya meningkatkan dan mengembangkan ekonomi digital yang dipercaya akan dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

“Digital merupakan satu-satunya kegiatan yang bisa mengakselerasi perekonomian. Bisa meloncat, bukan hanya linier dan saya berharap KEK ini dapat menjadi showcase utama perekonomian Indonesia dan membuat negara kita setara dengan negara maju,” pungkasnya.

Ditulis oleh

Baca Juga  Moeldoko: Penerapan Perdagangan Karbon Harus Berjalan Optimal Sebelum Oktober 2024

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *