Pajak.com, Jakarta – Stres sangat wajar dialami setiap individu, terutama di masa pandemi COVID-19. Secara harfiah, stres adalah gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh beragam faktor. Kondisi ini dapat ditandai dengan jam tidur tidak teratur, perasaan terisolasi, sering sakit kepala, kenaikan atau penurunan berat badan yang tiba-tiba, mudah marah, sulit berkonsentrasi, sulit beraktivitas harian, sampai ketergantungan pada obat bahkan alkohol secara berlebihan. Padahal, sebenarnya kita bisa mengelola stres menjadi lebih terkontrol. Merangkum Sutter Health, berikut kiat mengelola stres yang patut dicoba:
1. Menyeimbangkan pekerjaan dan rumah
Seimbangkan antara waktu bekerja dan rumah. Lakukan pekerjaan sesuai porsi dan jam kerja. Sebisa mungkin menghindari membawa pekerjaan ke rumah, karena hanya akan menambah beban, dan merusak jam istirahat di rumah.
2. Olahraga secara teratur
Menggerakkan tubuh secara teratur membantu menyeimbangkan sistem saraf, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengeluarkan hormon stres. Bahkan, menurut sejumlah penelitian, berjalan kaki 20 menit setiap hari dapat membuat emosi seseorang lebih baik, dibanding mereka yang tidak melakukannya.
3. Batasi konsumsi alkohol dan sejenisnya
Alkohol, nikotin, dan kafeina untuk sementara memang dapat menghilangkan stres, tetapi dalam jangka panjang memiliki dampak pada kesehatan dan mampu memperburuk stres. Sebagai gantinya, lakukan pola makan sehat dan teratur, seperti mengonsumsi banyak buah dan sayuran organik, menghindari makanan olahan dan gula, serta banyak minum air putih.
4. Meluangkan waktu untuk mengobrol
Mengobrol atau berbicara tatap muka dengan orang lain mampu melepaskan hormon yang berkaitan dengan pengurangan stres. Sebab itu berbicara dengan orang yang mampu mendengarkan kita, baik bagi kesehatan mental.
5. Meluangkan waktu untuk hobi
Meluangkan waktu untuk mengerjakan hobi dapat memberi kesenangan dan kegembiraan, sehingga membantu penurunan stres. Salah satu hobi yang kerap dilakukan adalah merawat hewan peliharaan. Studi klinis menunjukkan, menghabiskan waktu yang singkat dengan hewan peliharaan dapat mengurangi tingkat kecemasan dan stres.
6. Melakukan relaksasi
Relaksasi membantu mengurangi stres dengan mengaktifkan keadaan tenang dan mengimbangi hormon dalam tubuh. Seseorang bisa melakukan satu dari berbagai jenis relaksasi, di antaranya yoga dan teknik pernafasan.
7. Tidur yang cukup
Orang yang cukup tidur malam 7 sampai 8 jam setiap hari lebih mungkin mentolerir stres dibanding mereka yang tidak mendapat cukup tidur. Apabila Anda mengalami gangguan tidur, segera cari akar masalahnya, atau konsultasikan dengan penyedia layanan medis. Ahli diet, Leila Page. menyarankan makanan sehat yang bisa membantu Anda cepat tidur, antara lain:
- Telur
Telur adalah salah satu bahan yang paling serbaguna dan sederhana. Anda juga dapat memilih sesuatu yang sarat dengan rempah-rempah anti-inflamasi, untuk dikemas dalam melatonin sebelum tidur. Melatonin adalah hormon yang diproduksi di otak. Saat cahaya berkurang, tingkat melatonin meningkat, sehingga dapat membantu Anda tertidur.
- Susu
Anda bisa memilih susu sapi karena mengandung jumlah melatonin tertinggi.
- Salmon
Anda bisa memakan ikan salmon dengan menambahkan minyak zaitun atau lemon. Bila ikan sulit didapatkan, salmon dengan kemasan kalengan bisa Anda andalkan.
