in ,

Kemenlu Bekali Calon Dubes Soal Hilirisasi di Smelter Freeport

Kemenlu Bekali Calon Dubes
FOTO: IST

Kemenlu Bekali Calon Dubes Soal Hilirasi di Smelter Freeport

Pajak.com, Jawa Timur – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bekali calon duta besar (dubes) dan konsul jenderal (konjen) Indonesia mengenai industri hilirisasi di smelter PT Freeport Indonesia, yaitu di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.

Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kemenlu Muhsin Syihab menuturkan, pentingnya peran para wakil Indonesia sebagai duta investasi yang menjalankan diplomasi ekonomi di panggung dunia.

“Pembekalan bagi calon duta besar dan konjen tersebut dimaksudkan untuk mengenal lebih dekat pentingnya investasi untuk mendukung hilirisasi yang merupakan salah satu fokus investasi Pemerintah Indonesia di tahun 2023. Para calon-calon duta besar yang akan segera ditugaskan ke negara-negara setempat, dan calon konjen yang akan ditugaskan ke negara-negara sahabat. Karena kami memandang pentingnya diplomasi ekonomi termasuk juga investasi asing. Ini sangat in line dengan kebijakan pimpinan nasional,” jelas Muhsin dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com(28/5).

Baca Juga  Wamenkeu Tegaskan Indonesia Dukung Reformasi Kebijakan Ekonomi Hijau di CFMCA Laos

Ia menambahkan, proyek smelter yang dibangun smelter Freeport Indonesia  adalah bagian penting upaya dari implementasi kebijakan pemerintah mengenai hilirisasi. Terlebih, proses pembangunan smelter ini banyak melibatkan anak bangsa dan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN). Dengan demikian, pembangunan smelter Freeport Indonesia ini membuktikan komitmen tentang pentingnya kemandirian Indonesia secara ekonomi.

“Pada tahun 2022, Indonesia berhasil mencapai investasi industri hilirisasi untuk komoditas pertambangan senilai Rp 171,2 triliun atau sekitar 14 persen dari total investasi sebesar Rp 1.207 triliun. Capaian ini tidak terlepas dari keseriusan Freeport (Indonesia) berkontribusi bagi Indonesia melalui investasi pembangunan smelter single line terbesar di dunia ini, yaitu Rp 25 triliun hingga akhir tahun 2022 dari total rencana investasi sebesar 3 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 45 triliun,” tambah Muhsin.

Baca Juga  Ini 7 Ruas Tol Baru Gratis Selama Musim Mudik Lebaran 2024

Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden Direktur Freeport Indonesia Jenpino Ngabdi mengatakan, hilirisasi hasil tambang terus berkembang dan investasi di sektor ini terbukti telah memberikan manfaat yang signifikan bagi pelaku bisnis dan bangsa Indonesia.

“Melalui dukungan terhadap kebijakan hilirisasi nasional, seperti pembangunan smelter Manyar di KEK Gresik. Kami optimistis bahwa Indonesia mampu mendorong investasi di industri hilir yang kompetitif di tingkat global,” ungkap Jenpino.

Ia menyebut, hingga akhir April 2023, pembangunan smelter Freeport Indonesia di KEK Gresik telah mencapai sebesar 66,84 persen atau lebih cepat dari target yang sudah disepakati Pemerintah Indonesia.

“Pembangunan konstruksi fisik smelter ini akan rampung pada Desember 2023, sehingga kegiatan operasional pabrik pengolahan konsentrat tembaga akan dapat mulai beroperasi pada Mei 2024. Pada tahap operasi penuh, smelter kedua milik Freeport Indonesia ini akan mampu mengolah 1,7 juta dry metric ton konsentrat tembaga menjadi sekitar 600.000 ton katoda tembaga per tahun,” kata Jenpino.

Baca Juga  Jelajah Hemat Jakarta: Libur Lebaran nan Ramah di Kantong

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *