Kemenkeu Satu Banten Kenalkan Pengelolaan Kebijakan Fiskal ke Mahasiswa UPH
Pajak.com, Tangerang – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Banten kenalkan pengelolaan kebijakan fiskal dan keuangan negara kepada mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) melalui kegiatan Kemenkeu Satu Banten Goes to Campus 2024 yang diselenggarakan di UPH, Tangerang, Banten (22/11).
Adapun Kemenkeu Satu Banten terdiri atas Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), serta Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) melalui Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN).
Rektor UPH Jonathan L. Parapak mengapresiasi kolaborasi yang terjalin bersama Kemenkeu Satu Banten dalam menyelenggarakan seminar edukasi ini.
“Pemahaman mengenai kebijakan fiskal dan keuangan negara adalah fondasi penting untuk membangun bangsa yang kuat secara ekonomi dan stabil secara sosial,” ungkap Jonathan dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (25/11).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu Banten Djanurindo Wibowo menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mendekatkan mahasiswa dengan tugas dan fungsi Kemenkeu, mulai dari pengelolaan kebijakan fiskal, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), hingga mewujudkan tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel.
“Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi sumber pengetahuan, tetapi juga inspirasi bagi mahasiswa untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa melalui bidang keuangan dan ekonomi,” ujar Djanurindo.
Menurutnya, Kemenkeu Satu Banten Goes to Campus 2024 membuktikan bahwa edukasi publik tentang pengelolaan keuangan negara dapat dikemas secara menarik dan memberikan dampak positif, terutama bagi generasi muda yang menjadi tumpuan masa depan bangsa.
“Melalui acara ini semoga tercipta kolaborasi antara Kementerian Keuangan dan civitas akademika UPH dalam mendukung pengelolaan keuangan negara yang baik dan berkelanjutan,” imbuh Djanurindo.
Materi dalam seminar terbagi dalam 2 sesi. Pertama, mengulas peran pajak dalam pembangunan, pengelolaan kebijakan fiskal, dan pentingnya pengelolaan aset negara. Kedua, materi mengulas tentang peran dana transfer ke daerah dalam pembangunan regional dan pengenalan PKN STAN sebagai bagian dari Kemenkeu yang berfokus pada pendidikan dan pelatihan keuangan.
Penyampaian materi ditutup dengan sesi tanya – jawab serta penyelenggaraan kuis dan pembagian hadiah.
Comments