Menu
in ,

Kapitalisasi Pasar Bursa Rp 7.210 Triliun Pekan Ini

Pajak.com, Jakarta – Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pekan ini mengalami peningkatan. Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,50 persen menjadi berada di level 6.095,497 dari posisi 6.065,166 pada pekan lalu. Kapitalisasi pasar bursa ikut naik 0,46 persen menjadi Rp 7.210,564 triliun dari Rp 7.177,852 triliun.

Sekretaris BEI Yulianto Aji Sadono menuturkan, peningkatan tertinggi  pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 23,44 persen menjadi 24,161 miliar saham dari 19,573 miliar saham. Kemudian, peningkatan terjadi pada rata-rata frekuensi harian sebesar 10,27 persen menjadi 1.254.635 transaksi dari 1.137.733 transaksi.

“Investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 2,621 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 16,441 triliun. Perubahan hanya terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian pasar bursa sebesar 5,57 persen menjadi Rp 12,238 triliun dari Rp 12,960 triliun,” jelas Yulianto melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, pada (11/6).

Selama sepekan ini, terdapat tiga pencatatan perdana saham dan waran, serta satu obligasi berkelanjutan. Pencatatan saham dan waran perdana dilakukan oleh PT Panca Anugrah Wisesa Tbk dengan kode saham MGLV. Perusahaan ke-18 yang tercatat di BEI pada tahun 2021 ini bergerak di sektor consumer cyclicals dengan subsektor household goods.

Pencatatan perdana saham dan waran selanjutnya dilakukan oleh PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) dan PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE). LABA bergerak pada sektor industri dengan subsektor industrial goods, sementara TRUE bergerak pada sektor properties and real estate.

Sementara, penawaran obligasi berkelanjutan V Federal International Finance dengan tingkat bunga tetap tahap I diterbitkan oleh PT Federal International Finance (FIFA). Obligasi ini tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 1,5 triliun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dan PT Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi FIFA adalah idAAA. Adapun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan wali amanatnya.

Dengan demikian, Yulianto menyebutkan, total obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 sebanyak 33 emisi dari 27 emiten senilai Rp 37,43 triliun.

“Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 476 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 433,47 triliun dan 47,5 juta dollar AS yang diterbitkan oleh 129 emiten,” jelasnya.

Adapun surat berharga negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 150 seri dengan nilai nominal Rp 4.218,64 triliun dan efek beragun aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp 6,75 triliun.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version