Jadi Prioritas Utama, Realisasi Anggaran Pendidikan Tembus Rp 504 Triliun hingga November 2024
Pajak.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan mencatat, realisasi anggaran pendidikan telah mencapai sebesar Rp 504 triliun hingga November 2024. Anggaran ini mencakup berbagai program prioritas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
“Anggaran pendidikan merupakan bagian dari investasi publik untuk mendukung daya saing SDM,” jelas Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KITA, dikutip Pajak.com pada Jumat (13/12).
Lebih rinci, realisasi anggaran ini terbagi ke dalam beberapa sektor utama, di antaranya adalah melalui Belanja Pemerintah Pusat (BPP) sebesar Rp 171,9 triliun, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKD) sebesar Rp 317,1 triliun, serta melalui Pembiayaan Dana Abadi Pendidikan sebesar Rp 15 triliun.
1. Belanja Pemerintah Pusat (BPP)
Anggaran sebesar Rp 171,9 triliun disalurkan untuk mendukung program pendidikan seperti:
- Beasiswa pendidikan untuk 21,1 juta siswa pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
- Dukungan biaya pendidikan untuk 1,1 juta mahasiswa, termasuk penerima manfaat LPDP sebanyak 55.809 awardee.
- Peningkatan fasilitas pendidikan untuk 9,4 juta siswa di lebih dari 5.084 sekolah dan 197 perguruan tinggi negeri (PTN).
2. Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKD)
Dana sebesar Rp 317,1 triliun dialokasikan untuk mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan pendidikan, termasuk:
- Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dinikmati oleh 43,7 juta siswa di 197 ribu satuan pendidikan.
- Peningkatan akses dan mutu pendidikan anak usia dini (PAUD), yang mencakup 6,2 juta peserta didik dan 3.611 lembaga.
- Pembangunan dan rehabilitasi 5.404 ruang kelas untuk mendukung lingkungan belajar yang lebih baik.
3. Pembiayaan Dana Abadi Pendidikan
Sebesar Rp 15 triliun dimanfaatkan untuk pengelolaan Dana Abadi Pendidikan, yang menjadi salah satu upaya strategis pemerintah dalam menjaga keberlanjutan program pendidikan jangka panjang.
Fokus pada Kesejahteraan Guru
Selain itu, anggaran pendidikan juga mendukung kesejahteraan guru melalui alokasi Rp 227,8 triliun untuk gaji, tunjangan profesi guru (TPG), dan insentif lainnya. Dana ini mencakup 1,58 juta guru serta 652,5 ribu guru non-PNS.
Sebagai bagian dari anggaran pendidikan, pemerintah juga mengalokasikan Rp 165,5 miliar untuk mendukung operasional 109 museum melalui Bantuan Operasional Penyelenggaraan Museum (BOP Museum). Langkah ini bertujuan untuk melestarikan dan memperkaya khazanah budaya nasional.
Comments