Menu
in ,

Fakta-Fakta Unik Tentang Bitcoin

Fakta Unik Bitcoin

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Sejak awal muncul pada 2008-2009 silam, eksistensi Bitcoin sebagai aset digital berharga kian menarik para penggila investasi. Bagaimana tidak, dari yang semula hanya berharga kurang dari 1 dollar AS per koin, kini telah mencapai 40.430,1 dollar AS per koin pada Sabtu (16/4/2022). Angka itu jika dikonversi dalam rupiah, saat ini mencapai Rp 580.849.139,17. Nilai itu memang turun 4,89 persen sepanjang 7 hari terakhir. Meski demikian, dengan kapitalisasi pasar mencapai 769,69 miliar dollar AS, diperkirakan jumlah Bitcoin yang beredar mencapai 19,01 juta koin. Selain harganya yang melambung fantastis, berikut ini sejumlah fakta unik tentang Bitcoin.

Booming sejak transaksi pizza

Bitcoin pertama kali digunakan sebagai transaksi di dunia nyata untuk membeli dua loyang pizza. Adalah Laszlo Hanyecz, seorang programmer komputer yang membuat sejarah transaksi dengan Bitcoin. Pada 22 Mei 2010, Laszlo menggunakan Bitcoin untuk membeli Pizza dengan menawarkan 10.000 koin Bitcoin miliknya secara online bagi siapa saja yang dapat membelikannya dua loyang pizza. Tawaran itu pun diterima oleh rekannya sesama programmer di London, Inggris yang kemudian sang rekan itu menelepon outlet penjual pizza dekat tempat tinggal Laszlo di Jacksonville, Florida, Amerika Serikat, dan membayar pizza itu menggunakan kartu kredit miliknya. Laszlo pun mengirim 10.000 Bitcoin kepada rekannya itu. Bisa dibayangkan, berapa saat ini nilai 10.000 Bitcoin? Dari transaksi itu, akhirnya lahirnya istilah Bitcoin Pizza Day yang dirayakan setiap 22 Mei.

Jumlah terbatas.

Hingga saat ini masih banyak yang penasaran berapa jumlah Bitcoin yang beredar di dunia digital? Dalam whitepaper-nya, Bitcoin memiliki ketentuan bahwa persediaan koin digital ini terbatas. Konon, hanya akan ada 21 juta Bitcoin yang bisa diproduksi hingga tahun 2140 ke depan. Saat ini jumlah yang sudah beredar mencapai 18.720.187 koin. Artinya, masih ada 2.279.812 koin yang belum beredar. Namun, angka itu masih terus berubah mengingat makin banyak orang dan institusi yang membeli Bitcoin setiap harinya.

Penciptanya masih jadi misteri

Satoshi Nakamoto adalah nama maya yang selalu disebut-sebut sebagai pembuat Bitcoin. Namun, nama itu sebetulnya nama samaran seseorang atau bahkan sekelompok orang. Bahkan, apakah pembuatnya adalah betul-betul orang-orang Jepang seperti nama yang tertera pun masih menjadi misteri. Jejak Nakamoto menghilang secara misterius dari internet dua tahun setelah ia merilis Bitcoin. Tak heran jika kemudian banyak orang mengklaim dirinya adalah Satoshi Nakamoto, tetapi tidak ada satu pun yang punya bukti kuat. Sampai detik ini, misteri pembuat Bitcoin belum terpecahkan. Pada akhirnya, banyak orang setuju untuk membiarkan sang pembuat mata uang desentralisasi ini tetap anonim, sama seperti sifat pembuatan Bitcoin.

Dibawa sampai ke luar angkasa

Pada 2016 lalu dikabarkan, Genesis Mining, salah satu penyedia jasa cloud mining yang populer di dunia mengirimkan sebuah koin fisik Bitcoin dengan menyematkan sebuah dompet kertas (paper wallet). Kemudian, koin ini diterbangkan ke angkasa dengan menggunakan balon cuaca. Sesaat setelah ia mencapai ketinggian 20 kilometer, tim yang ada di darat mengirim transaksi ke alamat dalam paper wallet tersebut, yakni 1MoonKQMvcajtaZB14Qfr8vCv9dr6Q8WEW. Balon cuaca ini diluncurkan dari suatu tempat di Inggris dengan sebuah kamera GoPro yang disematkan untuk melacak perjalanannya. Kini koin fisik Bitcoin itu dikabarkan telah memasuki ketinggian maksimum yakni 34 kilometer di atas permukaan laut.

Transaksi tidak bisa dibatalkan

Sebelum melakukan transaksi dengan Bitcoin, pastikan memeriksa ulang secara saksama. Pasalnya, begitu aset digital itu dikirim maka transaksi tersebut tidak bisa lagi dibatalkan. Ini berbeda dengan metode pembayaran konvensional yang bisa ditelusuri dan dibatalkan dalam situasi tertentu.

Tersusun dari 31.000 kode

Masih penasaran dengan wujud Bitcoin? Untuk melihat wujud fisiknya jelas tak mungkin. Gambar-gambar yang beredar selama ini pun tak lebih dari sekadar ilustrasi. Sebab, Bitcoin bukanlah uang kertas maupun logam. Di beberapa negara, Bitcoin dianggap sebagai mata uang digital. Aset ini hanya terbuat dari rangkaian kode. Pada 3 Januari 2009, entitas yang disebut Satoshi Nakamoto itu merilis 31.000 baris kode pemrograman yang ia perkenalkan sebagai Bitcoin. Dengan menggunakan sistem serupa, kelahiran Bitcoin diikuti oleh kehadiran 50 Bitcoin pertama di dunia, yang lalu disebut “Genesis Block”.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version