in ,

Erick Thohir Hadirkan Naksir UMKM: Selaraskan Kompetensi Pengusaha Lokal Lewat Aplikasi Berbasis Kurikulum

Naksir UMKM
FOTO: Kementerian BUMN

Erick Thohir Hadirkan Naksir UMKM: Selaraskan Kompetensi Pengusaha Lokal Lewat Aplikasi Berbasis Kurikulum

Pajak.com, Medan – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperkenalkan kurikulum usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada acara Master Trainer Bootcamp di Kota Medan. Salah satu kurikulum yang dihadirkan adalah pelatihan penggunaan aplikasi Naksir UMKM.

Rangkaian acara dihadiri oleh 158 fasilitator dan pengusaha UMKM dari Kota Medan dan sekitarnya. Bootcamp terbagi atas 2 hari, hari pertama terdiri atas 6 pelatihan dengan topik sebagai berikut: pemberdayaan masyarakat, kewirausahaan, branding dan marketing, digitalisasi, ekspor, dan legalitas. Cakupan materi yang diberikan cukup komprehensif dan diharapkan dapat menjadi strategi dan upaya yang tepat untuk standarisasi kompetensi pengusaha UMKM.

Baca Juga  Ini Pemenang 10th PropertyGuru Indonesia Property Awards

“Menteri kita sangat peduli terhadap keberlangsungan pengusaha UMKM lokal. Pak Erick selama menjabat 5 tahun terakhir ini telah banyak mengembangkan program dan wadah pengembangan UMKM. Per Agustus 2024 ini sudah ada 225 Rumah BUMN”, Ungkap Arya Sinulingga selaku Staf Khusus III Menteri BUMN yang turut hadir memberikan keynote speech pada acara Master Trainer Bootcamp, dikutip Pajak.com(5/9).

Acara dihadiri oleh pengusaha dan fasilitator dari area Medan, Bengkulu, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Aceh, Bangka, Jambi, Sumatera Utara dan Barat. Sebagian peserta merupakan pengusaha muda dengan kisaran usia 20-40 tahun. Pelatihan Aplikasi Naksir UMKM perdana dilakukan di Kota Medan dan akan diikuti dengan Kota Jakarta dan Manado kedepannya.

Baca Juga  Lestari Award 2024: Dirut PLN Sabet Sustainable Leader of The Year

BUMN yang hadir pada Master Trainer Bootcamp BUMN di Kota Medan, terdiri dari Telkom, BRI, PLN, Mandiri, BNI, Pertamina, PTPN IV, BTN, PUSRI, PTBA, INALUM, Timah, dan Semen Baturaja. Ke depannya, diharapkan partisipasi BUMN semakin tinggi agar kurikulum UMKM melalui aplikasi Naksir dapat dimanfaatkan oleh Rumah BUMN, dan pengusaha lokal di seluruh Indonesia.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *