Menu
in ,

BNI Salurkan KUR ke UMKM Tanaman Hias

Pajak.com, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyalurkan kredit usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang pengembangan tanaman hias dan mitra binaan Kebun Percobaan Institut Pertanian Bogor (IPB). Penyaluran KUR diserahkan secara simbolis oleh Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto kepada empat petani tanaman hias, di Desa Sukamantri, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/6).

Sis Apik menuturkan, penyaluran KUR ini merupakan langkah awal BNI dalam memberikan dukungan pembiayaan kepada petani florikultura mitra binaan IPB. Ke depan, dukungan ini berpeluang disalurkan untuk petani tanaman hias lain dengan nominal KUR hingga Rp 500 juta.

“Melalui pendampingan dari IPB dan permodalan dari BNI, pegiat usaha pengembangan tanaman hias ini diharapkan dapat berkembang dan memiliki daya saing UMKM di pasar global, sehingga nantinya turut membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Sis Apik.

Selain itu, perseroan menyediakan layanan BNI Mobile Banking untuk mempermudah para petani atau pembeli yang berkunjung ke kios tanaman hias. Beragam fitur BNI Mobile Banking, seperti pembukaan rekening secara digital; tarik tunai tanpa kartu; transaksi dengan quick response code Indonesian standard (QRIS); pembayaran tagihan; mengajukan pinjaman kredit melalui digital loan.

Seremonial penyaluran KUR turut dihadiri oleh Rektor IPB Arif Satria; Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki; Direktur Umum dan Hukum Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi UKM Jaenal Aripin.

Pada bulan lalu, BNI juga telah menyalurkan KUR ke 100 petani tanaman hias yang melakukan ekspor ke 28 negara. Bahkan, penyalurkan KUR turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo. Dengan demikian, realisasi penyaluran KUR di BNI untuk sektor pertanian hingga April 2021 mencapai Rp 2,7 triliun untuk 67.000 UMKM.

Syahrul mengatakan, pelepasan ekspor florikultura itu sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong ekspor komoditas unggulan sebagai sumber devisa.

“Saat ini preferensi pasar internasional mulai berubah ke arah tanaman tropis. Kondisi tersebut tentu memberi peluang bagi para pengusaha di dalam negeri karena potensi pengembangan tanaman hias tropis di Indonesia sangat tinggi,” kata Syahrul.

Menurutnya, Indonesia memiliki berbagai tanaman hias yang sangat khas. Tanaman-tanaman hias khas Indonesia itu ternyata dibutuhkan dan diminati di seluruh negara, antara lain Jepang, di Asia, Saudi Arabia, Inggris, Eropa, dan sebagainya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version