Sri Mulyani Sebut Pengembangan Pasar Modal Perlu Penyempurnaan Regulasi Keuangan dan Pajak Karbon
Pajak.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meresmikan Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025, (2/1). Dalam sambutannya, Sri Mulyani memastikan bahwa pemerintah mendukung pengembangan pasar modal dengan menyempurnakan regulasi sektor keuangan dan implementasi pajak karbon.
”Implementasi pajak karbon dan regulasi batas atas emisi sektoral untuk mendorong pengembangan bursa karbon. Kami akan berkomunikasi dengan kementerian terkait (untuk mengimplementasikan pajak karbon),” ungkap Sri Mulyani, dikutip Pajak.com, (3/1).
Adapun K/L terkait tersebut, antara lain Kementerian Perdagangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Kementerian Perhubungan. Seperti diketahui, pengenaan pajak karbon telah termaktub dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
Selain kebijakan pajak karbon, pemerintah juga memberikan insentif untuk sektor properti, otomotif, hingga usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Kami juga memberikan stimulus, seperti diskon listrik 50 persen untuk pelanggan kecil dan pembebasan pajak UMKM dengan omzet di bawah Rp 500 juta per tahun,” imbuh Sri Mulyani.
Berkat kebijakan itu, menurutnya, penerimaan negara sejak semester II-2024 mulai pulih setelah tekanan besar. Belanja pemerintah pun mampu memitigasi dampak ekonomi, terutama melalui dukungan untuk pemilu, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan penanganan El Nino.
“Defisit APBN juga berhasil ditekan di bawah proyeksi awal. Hal ini mencerminkan pengelolaan fiskal yang sehat,” imbuh Sri Mulyani.
Ia pun menekankan pentingnya sinergi antar-lembaga, termasuk Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo yang telah memantau langsung penutupan APBN 2024 dan menegaskan komitmen terhadap transparansi keuangan negara.
”Mari seluruh pihak menjaga semangat positif di awal tahun. Indonesia adalah negara kaya. Dengan sinergi dan tekad bersama, bangsa Indonesia akan mampu mengelola kekayaan negara untuk kesejahteraan seluruh rakyat,” ujar Sri Mulyani.
Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur BI Perry Warjiyo; Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar; Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa; Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno; dan Direktur Utama BEI Iman Rachman.
Comments