Menu
in ,

SMF Setor Pajak dan Dividen Rp 2,01 T

SMF Setor Pajak dan Dividen

FOTO: Dok. SMF

SMF Setor Pajak dan Dividen Rp 2,01 T

Pajak.com, Jakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) telah menyetorkan pajak sebesar Rp 1,3 triliun sejak tahun 2017 hingga Juni 2023. SMF juga membayar dividen kepada pemerintah senilai Rp 708,97 miliar. Dengan demikian, SMF setor pajak dan dividen dengan total mencapai sebesar Rp 2,01 triliun dalam periode tersebut.

“Sejak tahun 2017 sampai dengan 2022, perseroan telah menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,80 triliun. Namun, kalau dilihat kontribusi SMF mulai dari 2017 hingga Juni 2023 itu pembayaran dividen mencapai Rp 708 miliar dan SMF juga bayar pajak Rp 1,3 triliun,” ungkap Ananta dalam Media Briefing Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Bangun Rumah Rakyat, di kantor DJKN Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, (31/8).

Ia menegaskan, dana PMN yang telah disetorkan tidak hanya digunakan untuk kegiatan komersial, melainkan khusus untuk membantu pemerintah dalam memperluas akses perumahan layak melalui program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

“Tapi perlu dipahami, PMN sebesar Rp 7,80 triliun itu khusus untuk FLPP dan enggak boleh komersial. Di sisi lain, dampak terhadap perekonomian per Rp 1 triliun dana FLPP itu menghasilkan PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar Rp 1,86 triliun,” jelas Ananta.

Penggunaan dana PMN turut mendorong penyerapan tenaga kerja. Tercatat pada tahun 2021, dana PMN yang digunakan SMF dapat mendorong penyerapan tenaga kerja sebanyak 6.585 individu.

“Penyaluran pembiayaan FLPP tidak hanya dari PMN saja, melainkan perseroan turut mengeluarkan surat utang. Jadi, realisasi penyaluran pembiayaan FLPP hingga Juli 2023 tercatat sebesar Rp 17,80 triliun. Dengan demikian, sebesar PMN sebesar Rp 17,80 triliun tersebut telah menghasilkan 495.966 unit rumah,” ujar Ananta.

Ia memastikan, SMF telah menjalankan pendanaan kreatif (creative financing) sebagai keberlanjutan melalui sekuritisasi aset KPR untuk menyediakan sumber pendanaan jangka menengah panjang bagi pembiayaan perumahan. Hingga semester I-2023, SMF telah menyalurkan pembiayaan ke sektor perumahan sebesar Rp 4,6 triliun atau meningkat 5,38 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 4,3 triliun.

Secara simultan, SMF telah mengalirkan dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan sebesar Rp 94,63 triliun, terdiri dari penyaluran pembiayaan serta pembelian KPR Rp 81,02 triliun. Sekuritisasi KPR pun tercatat sebesar Rp 13,61 triliun untuk membiayai 1,87 juta debitur.

Kemudian, pada semester I-2023, SMF berhasil mencatatkan aset sebesar Rp 34,27 triliun atau tumbuh 4 persen dibandingkan posisi pada akhir tahun 2022. Sementara, pendapatan perseroan tercatat senilai Rp 982 miliar dan laba bersih sebesar Rp 245 miliar atau lebih tinggi sekitar 26 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version