Menu
in ,

Menkeu: Bea Cukai Garda Depan Jaga Pemulihan Ekonomi

Menkeu: Bea Cukai DJBC Garda Depan Jaga Pemulihan Ekonomi

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC/Bea Cukai) garda terdepan untuk menjaga pemulihan ekonomi.

“Bea cukai sebagai salah satu institusi di garda depan terus memperlancar arus barang terutama barang-barang di bidang kesehatan yang dibutuhkan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Impor alat kesehatan, vaksin, oksigen, dan obat-obatan. Semuanya difasilitasi dengan cermat dan baik oleh jajaran Bea Cukai,” kata Sri Mulyani dalam webinar Peringatan Ulang Tahun Hari Bea dan Cukai ke-75 Tahun 2021, bertajuk Menampi Masa Kumpulkan Asa, Bea Cukai Untuk Indonesia, pada (2/10).

Ia juga menghargai langkah-langkah seluruh kantor wilayah (Kanwil) maupun Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) yang terus ikut mendukung proses pemulihan ekonomi dengan mendorong ekspor dari seluruh komoditas di Indonesia.

“Dapat dilihat pertumbuhan ekspor yang bahkan mencapai di atas 50 persen hingga neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus terbesar dalam sejarahnya. Ini menggambarkan bahwa gerak dari ekspor dan impor telah meningkat secara sungguh luar biasa,” kata Sri Mulyani.

Di samping itu, Bea Cukai telah melakukan berbagai pembinaan bagi industri dan pelaku ekonomi untuk tujuan-tujuan ekspor di kawasan berikat dan memberikan fasilitas KITE (kemudahan impor tujuan ekspor) yang memiliki kontribusi hingga 45 persen dari total ekspor nasional.

Sri Mulyani menghargai pula patroli laut Bea Cukai untuk pengawasan barang-barang ilegal, baik itu rokok ilegal, narkoba, dan berbagai bahan-bahan yang membahayakan masyarakat. Menurutnya, tugas ini merupakan salah satu prestasi sekaligus tantangan bagi jajaran DJBC.

“Saya melihat tindakan-tindakan untuk pengawasan dan penegakan hukum dilakukan oleh aparat Bea Cukai dari tahun ke tahun yang terus meningkat,” tambah Sri Mulyani.

Terlebih prestasi itu koheren dengan kontribusi penerimaan bea dan cukai hingga saat ini. Per 31 Agustus lalu, penerimaan telah mencapai 73,5 persen dari target anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2021. Kinerja itu didorong oleh pertumbuhan dari sisi kepabeanan 11,8 persen; bea keluar sebesar 890 persen—melonjak karena pemulihan ekonomi dan kenaikan dari komoditas; dan cukai tumbuh 17,7 persen.

“Ini adalah hal yang luar biasa positif. Saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih dari kementerian keuangan dan negara kepada para pimpinan dan seluruh jajaran di Bea Cukai. Pertahankan prestasi Anda dan terus perbaiki, itu adalah sesuatu yang sangat berarti bagi Indonesia,” kata Sri Mulyani.

Ia pun memberikan hadiah ulang tahun kepada Bea Cukai berupa reformasi kepabeanan dan cukai. Program itu tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 399/KMK.04/2021 tentang Program Reformasi Kepabeanan dan Cukai.

“KMK ini adalah hadiah bagi Anda sekalian dan sekaligus merupakan suatu tugas yang harus dilaksanakan, masih ada tugas terus-menerus yang terus diemban dan dipelihara,” jelas Sri Mulyani.

Ia menyebutkan, setidaknya ada empat poin utama yang terkandung dalam reformasi itu. Pertama, perbaikan di bidang penguatan integritas dan kelembagaan. Kedua, perbaikan pelayanan dan pemeriksaan. Ketiga, mencegah dan melakukan penindakan yang efektif. Keempat, menjaga penerimaan negara dan mendukung perekonomian secara optimal.

“Ini adalah sebuah tugas yang harus dilaksanakan oleh seluruh jajaran DJBC dari pucuk ke atas pimpinan hingga pelaksana, dari pelaksana ke atas pimpinan, semuanya bekerja di dalam ritme dan gelombang serta tujuan yang seragam. Bekerjalah dengan jujur dan jaga integritas—sebuah prinsip yang tidak boleh dikompromikan dan tidak bisa diperjualbelikan,” tegas Sri Mulyani.

Ia juga meminta agar DJBC mampu merekrut sumber daya manusia (SDM) terbaik dari seluruh Indonesia. “Orang-orang terbaik ini terus dibina, sehingga mereka menjadi jajaran profesional berintegritas dan selalu bisa diandalkan serta dipercaya,”tambah Sri Mulyani.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version