Kanwil DJP Jakpus Catatkan Realisasi Penerimaan Pajak Rp 54,15 T per 31 Juli 2024
Pajak.com, Jakarta – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat (Kanwil DJP Jakpus) catatkan realisasi penerimaan pajak sebesar Rp 54,15 triliun hingga 31 Juli 2024 atau 52,88 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ditetapkan Rp 102,41 triliun. Kinerja itu mengalami pertumbuhan -3.43 persen.
“Berdasarkan jenis pajaknya, capaian Kanwil DJP Jakpus terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) sebesar Rp 32,84 triliun atau 54,84 persen dari target, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) Rp 21,21 triliun atau 50,0 persen dari target, dan pajak lainnya Rp 44,23 miliar atau 103,38 persen dari target,” ungkap Kepala Kanwil DJP Jakpus Eddi Wahyudi dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (16/8).
Kontribusi dominan penerimaan pada Juli 2024 diperoleh dari sektor Perdagangan sebesar Rp 2,6 triliun, sektor administrasi pemerintahan Rp 1,20 triliun, sektor transportasi Rp 588,74 miliar, dan sektor jasa keuangan Rp 502,50 miliar.
“Meskipun terjadi pertumbuhan sebesar 32,39 persen yoy pada sektor administrasi pemerintahan, namun secara keseluruhan pertumbuhan realisasi neto pada Juli 2024 menunjukkan kontraksi secara landai pada angka -1,01 persen yoy. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan pada penerimaan neto sektor Industri Pengolahan (kontraksi -68.86 persen yoy), pertambangan (kontraksi -27,86 persen yoy) dan Perdagangan (kontraksi -4.64 persen yoy). Sehingga sekalipun terdapat pertumbuhan yang positif pada 11 dari 16 sektor, namun secara keseluruhan, realisasi penerimaan neto bulan sampai dengan bulan Juli 2024 masuh terkontraksi,” jelas Eddi.
Secara regional, realisasi penerimaan pajak Provinsi Jakarta mencapai sebesar Rp 741,43 triliun atau 56,29 persen dari target. Hal ini dipaparkan dalam penyampaian Kinerja APBN Regional Jakarta melalui Konferensi Pers Forum Assets Liabilities Committee (ALCo) Regional Jakarta yang diadakan secara daring, pada (16/8).
Konferensi pers tersebut dipimpin oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jakarta Mei Ling.
“Prospek ekonomi regional Jakarta tetap terjaga, didukung oleh ekonomi yang tumbuh, inflasi yang terkendali, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih berada dalam zona optimis, dan konsumsi yang terjaga kuat. Kinerja APBN hingga akhir Juli tetap tangguh, namun risiko terus diantisipasi dan dimitigasi” jelas Mei Ling.
Comments