Menu
in ,

Elon Musk Kritik Apple atas Pengenaan Pajak 30 Persen

Elon Musk Kritik Apple

FOTO: IST

Pajak.com, Amerika Serikat – Chief Executive Officer (CEO) Tesla Elon Musk kembali mengkritisi pajak yang dikenakan Apple Inc (Apple) untuk setiap transaksi di App Store. Menurutnya, pajak 30 persen yang dikenakan salah satu perusahaan teknologi multinasional terbesar di dunia itu terlalu mahal.

“Toko Apple seperti mengenakan pajak 30 persen untuk internet. Ini enggak oke banget,” tulis Elon Musk dalam Twitter pribadinya, yang dikutip Pajak.com (6/5).

“Ini benar-benar 10 kali lipat lebih tinggi dibanding seharusnya,” lanjutnya dalam kicauannya. Artinya, menurut Elon Musk, seharusnya Apple hanya mengenakan potongan sebesar 3 persen untuk transaksi yang dilakukan di App Store.

Seperti diketahui, Apple memang mengenakan potongan 30 persen dari pemasukan pengembang aplikasi yang berasal dari transaksi di App Store. Potongan sebesar ini dikenakan untuk pengembang yang penghasilan tahunannya di atas 1 juta dollar AS. Di sisi lain, perusahaan yang didirikan Steve Jobs ini juga memiliki program Small Business Developer, yaitu pengembang yang pemasukannya di bawah 1 juta dollar AS dikenakan potongan pajak yang lebih kecil, yaitu 15 persen. Kendati demikian, menurut hitungan Elon Musk, potongan diskon pajak itu tetap lebih mahal lima kali lipat dibanding yang seharusnya.

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Elon Musk mengkritik App Store milik Apple. Pada Juli 2021 lalu, misalnya, Elon Musk menyebut, Apple menciptakan taman yang dikelilingi tembok dan Tesla tidak akan melakukan hal semacam itu.

“Saya pikir kita mau menekankan kalau tujuan utamanya adalah untuk mendukung energi terbarukan. Bukan dengan menciptakan taman yang dikelilingi tembok dan menggunakannya untuk menghajar kompetitor, seperti yang dilakukan oleh perusahaan lain,” jelas Musk saat menjawab pertanyaan soal jaringan charger Tesla.

Jauh sebelumnya, Elon Musk juga mengkritik Apple. Salah satunya, ketika Apple merekrut sejumlah engineer Tesla karena perusahaan melakukan ekspansi ke pasar mobil listrik pada tahun 2015. Bahkan, Elon Musk tak segan menyebut Apple sebagai ‘Tesla Graveyard’.

“Jika Anda tak cukup baik untuk bekerja di Tesla, maka silakan kerja di Apple,” ujar Elon Musk.

Kritik pengenaan pajak yang dilakukan oleh Apple juga dilontarkan Chief Legal Officer Spotify Horacio Gutierrez. Ia menyebut, Apple tidak adil atas kebijakan pengenaan pajak 30 persen yang diterapkan.

“Jelas bagi saya bahwa ketika menyangkut kebijakan mereka (Apple) di App Store dan cara mereka memperlakukan tidak hanya untuk aplikasi yang bersaing, tetapi semua aplikasi di App Store mereka, itu tidak adil. Sama juga dengan pajak Apple 30 persen yang tidak diwajibkan saat kami (pertama kali) berhasil masuk ke App Store. Mereka terus-terusan beralasan bahwa kebijakan ini diperuntukkan untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna. Itulah alasan kenapa Apple harus mengambil pajak 30 persen dan semua batasan lainnya,” ungkap Gutierrez.

Ia juga menilai, Apple sama sekali tidak transparan karena tidak mengungkap penghasilan yang didapat dari App Store.

“Ini akan menjadi masalah kepercayaan terhadap Apple karena mereka tidak menjelaskan pendapatan tersebut,” ujar Gutierrez.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version