Menu
in ,

Bapenda Batam Optimistis PAD Tembus Rp 1 Triliun

PAD bapenda batam

FOTO : IST

Bapenda Batam Optimistis PAD Tembus Rp 1 Triliun

Pajak.com, Batam – Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota (Pemkot) Batam sampai 26 November 2022 menyentuh angka Rp 940 miliar. Dimana pencapaian tersebut melampaui PAD Kota Batam dalam tiga tahun terakhir. Melihat hal tersebut, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam optimistis capaian PAD akan melampaui angka Rp 1 triliun.

Kepala Bapenda Kota Batam Raja Azmansyah mengungkapkan, pihaknya memperkirakan PAD untuk bulan Desember 2022 akan berada di angka Rp 71 miliar, sehingga capaian PAD Kota Batam pada tahun 2022 diperkirakan akan lebih dari Rp 1 triliun.

“Kami estimasikan pendapatan di Desember dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp 25 miliar, dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Rp 21 miliar, dan hotel, restoran, serta hiburan ada di angka 25 miliar,” ungkapnya, dikutip Pajak.com pada Sabtu (03/12).

Menurutnya, BPHTB menjadi penyumbang utama dengan nilai Rp 304,73 miliar sampai 26 November 2022. Disusul PPJ sebesar Rp 228,21 miliar, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar Rp 206,14 miliar, pajak restoran Rp 85,53 miliar, hotel Rp 75,08 miliar, hiburan Rp 22 miliar, reklame Rp 9,92 miliar, parkir Rp 8,03 miliar dan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) sebesar Rp 3,12 miliar.

Sebagai informasi, tahun 2021 lalu, capaian PAD Kota Batam sebesar Rp 796,57 miliar. Dimana BPHTB menyumbang sebesar Rp 261,67 miliar. Disusul PPJ sebesar Rp 217,39 miliar dan PBB-P2 sebesar Rp 187,78 miliar melengkapi tiga teratas. Selain itu, PAD tahun 2020 mencapai Rp 755,88 miiar di tahun 2020 dan BPHTB menyumbang Rp 235,76 miliar. Disusul oleh PPJ dengan capaian Rp 211.06 miliar dan PBB-P2 sebesar Rp 167,21 miliar. Sedangkan untuk tahun 2019 lalu, capaian PAD Kota Batam sebesar Rp 934,46 miliar.

“Tahun 2022 ini Bapenda Batam melakukan sejumlah upaya untuk mendorong peningkatan pajak. Kami jalankan sejumlah program, utamanya relaksasi pajak untuk mendorong kesadaran masyarakat. Kami juga tingkatkan layanan yang memudahkan dengan turun langsung di tiap kecamatan untuk program PBB-P2,” ujarnya.

Tidak hanya itu saja, Azmansyah menyampaikan bahwa tahun ini investasi dalam negeri cukup banyak di Batam. Semakin ramainya jenis usaha yang dibuka, turut memberikan dampak terhadap capaian PAD Kota Batam seperti warung kopi dan restoran.

“Warung kopi, restoran menunjukkan perkembangan positif. Semoga tahun depan bisa lebih banyak capaiannya,” pungkasnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version