Menu
in ,

Tips Menyusun Rencana Keuangan di Awal Tahun 2022

Pajak.com, Jakarta – Memasuki awal tahun 2022, ada baiknya kita mulai menyusun rencana keuangan, hal ini dilakukan agar kondisi finansial kita tetap sehat dan berbagai rencana hidup dapat tercapai, berikut tips menyusun rencana keuangan tahun 2022 yang Pajak.com rangkum dari beberapa penasihat keuangan.

1. Membuat Rencana Tertulis

Penasihat keuangan Smart Retirement Plan Patty Cathey mengatakan, buatlah garis besar kondisi keuangan secara tertulis. Jika mengabaikan hal ini, maka kita akan kesulitan untuk mengendalikan keuangan. Luangkan waktu sekitar satu jam untuk menginventarisasi semua akun keuangan. Buatlah satu dokumen dengan mencantumkan jenis akun atau simpanan di bank, cara mengakses akun, siapa yang dapat mengakses akun, dan informasi kontak. Jika sudah berkeluarga, lakukan hal itu bersama pasangan dan anak-anak.

2. Buat Tiga Rekening

Perencana keuangan dan CEO Zap Finance Prita Hapsari Ghozie menyarankan untuk membuat tiga rekening bank.

Pertama, rekening bersama untuk memenuhi kebutuhan rutin bulanan, seperti untuk makan, gas, listrik, asisten rumah tangga, cicilan pinjaman, dan uang sekolah anak. Rekening ini diisi 50 persen dari penghasilan suami dan istri.

Kedua, rekening bersama untuk dana darurat. Rekening untuk pengeluaran darurat yang bersifat musibah, terkait kesehatan, dan sebagainya.

Ketiga, jika sudah berkeluarga, buatlah rekening tabungan bersama untuk keperluan masa depan. Dana tabungan dan investasi akan masuk ke rekening ini. Penggunaan dananya pun harus dengan persetujuan bersama.

3. Susun Detail Pengeluaran

Banyak masalah terkait keuangan yang disebabkan oleh ketidakmampuan kita dalam mengontrol kebiasaan berbelanja. Patty Cathey menyarankan untuk melacak laporan kartu kredit untuk melihat apakah ada pengeluaran atau tagihan yang tidak diperlukan.

4. Mulai dari Hal Kecil

Biasanya di awal tahun kita cenderung membuat resolusi keuangan yang ekstrem atau muluk-muluk. Sebaiknya jangan lakukan itu. Sebab ketika gagal sekali dalam memenuhi resolusi, kita akan cenderung patah semangat untuk meneruskan rencana. Lakukan mulai dari hal kecil. Misalnya, dalam hal pengeluaran. Patty Cathey menyarankan untuk berhemat dari kebiasaan kecil secara bertahap. Contoh, kebiasaan jajan kopi di café seminggu tiga kali, bisa mulai dikurangi menjadi dua kali. Coba lakukan ini mulai dari bulan Januari. Contoh lain, cobalah bawa bekal makan siang sendiri. Sebab sekali makan, pegawai bisa mengeluarkan biaya minimal sekitar Rp 50 ribu–Rp 100 ribu.

Jangan mudah tergoda untuk menggesek kartu kredit. Cobalah bersabar dan memikirkan dengan matang sebelum kita melakukan pengeluaran, khususnya yang tidak direncanakan. Terapkan aturan 48 jam untuk kita sebelum melakukan pembelian besar. Karena biasanya, kita akan melupakan barang yang sangat diinginkan setelah beberapa waktu, bahkan bisa menganggapnya kurang menarik lagi. Jika kita masih menginginkan atau merasa membutuhkan barang itu setelah 48 jam, bicarakan pembelian itu kepada pasangan—sesuai tips nomor 2.

5. Menabung dan Investasi

David Bach, penulis The Automatic Millionaire menyarankan agar langsung menyalurkan uang untuk menabung atau investasi secara langsung di waktu kita menerima gaji. Distribusikan uang itu ke berbagai rekening tabungan, antara lain rekening pensiun, rekening darurat. Syukurnya, perbankan sudah memiliki layanan itu, misalnya tabungan rencana atau tabungan berjangka. Kini bank dapat secara otomatis mendebitkan dan menarik uang sesuai dengan kesepakatan, biasanya dalam jangka waktu satu tahun.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version