Menu
in ,

Regulator Perbankan Bersinergi Ekosistem Bank Digital

Pajak.com, Jakarta – Bank digital semakin tumbuh untuk menjawab kebutuhan masyarakat di tengah pandemi. Regulator dan pihak perbankan saling bersinergi membangun ekosistem bank digital yang andal.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, ada lima bank yang sudah dinobatkan sebagai bank digital, yakni Jago dari Bank Jago, Digibank dari DBS, Wokee dari KB Bukopin, Jenius dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan TMRW dari United Overseas Bank (UOB). Sementara, OJK juga sedang melakukan proses penilaian atas pengajuan perizinan tujuh bank digital lainnya, antara lain BCA Digital, Bank Neo Commerce (BNC), BRI Agroniaga, dan sebagainya.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Teguh Supangat memprediksi, ke depan ekosistem bank digital semakin dibutuhkan masyarakat. Untuk itu, OJK serta perbankan harus mempersiapkan diri dengan baik, membangun bank digital yang mampu mengakomodir kebutuhan nasabah.

“Perbankan dituntut untuk terus berinovasi di tengah potensi masa depan yang semakin serbadigital. Di tahun ini saja transaksi digital banking yang terdiri dari mobile banking dan internet banking diperkirakan tumbuh 19 persen atau mencapai Rp 32,20 triliun,” ungkap Teguh.

Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Bank Jago Tjit Siat Fun menilai, bank digital merupakan bisnis yang menjanjikan di masa pandemi maupun masa depan karena pola hidup masyarakat sudah semakin dituntut serba-digital. Kemudian, pangsa pasar di Indonesia pun sangat besar.

“Tak kalah penting dukungan regulator mempercepat pertumbuhan di Indonesia, terutama dalam hal perizinan, inovasi digital,” kata Tjit.

Untuk menarik nasabah, Bank Jago gencar menjalin kemitraan, misalnya dengan ekosistem pengguna aplikasi Bibit, Gojek, dan sebagainya. Sedangkan untuk pembiayaan kredit bank berkode saham ARTO ini berkolaborasi dengan sejumlah teknologi finansial (tekfin).

Sementara itu, Direktur Utama Bank BCA Digital Lanny Budiati juga mengakui perkembangan pesat perbankan digital di tanah air. BCA Digital baru saja meluncurkan aplikasi mobile banking bernama Blue di aplikasi milik BCA pada 2 Juli lalu dan telah mencatat transaksi hampir Rp 1 miliar. Transaksi didorong oleh nasabah BCA yang mayoritas berusia 17 tahun sampai 40 tahun.

“BCA Digital akan selalu bersinergi dengan perusahaan induk, yaitu BCA, untuk menerapkan standar kualitas produk perbankan yang secure dan reliable. BCA Digital juga akan bermitra dengan ekosistem digital lainnya seperti Blibli,” kata Lanny.

Direktur Utama BNC Tjandra Gunawan mengatakan, pihaknya akan terus bertransformasi menjawab kebutuhan investasi masyarakat, seperti menghadirkan produk tabungan dan deposito dengan imbal hasil yang tinggi. Ada juga fitur life services dalam aplikasi Neo Plus untuk menjawab kebutuhan sehari-hari konsumen.

“Semua bank digital akan mengarah pada pola kemitraan dan semua akan hadir terintegrasi di smartphone,” tambah Tjandra.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version