in ,

Realisasi Investasi Naik 15,9 Persen Jadi Rp465,2 Triliun pada Kuartal I-2025

Realisasi Investasi 2025
FOTO: IST

Realisasi Investasi Naik 15,9 Persen Jadi Rp465,2 Triliun pada Kuartal I-2025

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat kinerja positif realisasi investasi nasional sepanjang kuartal pertama 2025. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan bahwa nilai investasi Indonesia pada periode Januari hingga Maret 2025 mencapai Rp465,2 triliun, atau setara dengan 24,4 persen dari target tahun ini sebesar Rp1.905,6 triliun.

“Pencapaian dari target investasi triwulan I 2025 mencapai Rp465,2 triliun. Dan ini kurang lebih 24,4 persen dari target 2025. Ini sangat sesuai dengan harapan kami. Dan yang paling penting memang ini peningkatannya adalah 15,9 persen year-on-year (yoy) atau dari tahun sebelumnya,” kata Rosan dalam Konferensi Pers Capaian Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2025 di Jakarta, Selasa (29/4).

Baca Juga  Rekor Baru! BEI: Jumlah Investor Saham Lebih dari 7 Juta

Pertumbuhan signifikan ini mencerminkan optimisme pelaku usaha, baik domestik maupun asing, terhadap iklim investasi di Indonesia. Jika dibandingkan dengan kuartal pertama 2024, angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 15,9 persen dari Rp401,5 triliun, dan naik 2,7 persen dibandingkan kuartal terakhir 2024 yang sebesar Rp452,8 triliun.

Investasi tersebut terbagi hampir seimbang antara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Nilai PMDN mencapai Rp234,8 triliun atau 50,5 persen, sementara PMA berada di angka Rp230,4 triliun atau 49,5 persen. Rosan menekankan bahwa perbedaan ini bukan disebabkan oleh penurunan PMA, melainkan karena pertumbuhan PMDN yang lebih tajam.

“Ini terjadi bukan karena PMA-nya turun, tetapi karena PMDN-nya meningkat jauh lebih tajam dibandingkan PMA. Kalau kita lihat peningkatan PMDN 19,1 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan PMA tetap meningkat juga, bukannya tidak meningkat, naik 12,7 persen. Dua-duanya tetap meningkat secara baik,” terangnya.

Baca Juga  Bank Indonesia Dorong Pembiayaan Pertanian Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Selain mendorong arus modal, investasi juga berkontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja. Dalam tiga bulan pertama 2025, realisasi investasi berhasil membuka 594.104 kesempatan kerja baru, meningkat sekitar 8,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Ini adalah satu indikator yang sangat baik dan positif di tengah meningkatnya tensi geopolitik dan ekonomi. Tapi alhamdulillah kita melihat appetite dari investor dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi itu terus meningkat di Indonesia,” ujar Rosan.

Ia juga menjelaskan bahwa kenaikan PMDN turut didorong oleh peningkatan aktivitas infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol di Sumatera Utara dan Riau. Di samping itu, pelaporan investasi baru dari sektor properti atau real estate juga mulai terefleksikan dalam data triwulan pertama 2025.

Baca Juga  Ketidakpastian Ekonomi Masih Meningkat, Analis Ini Sarankan Pilih Saham Emiten Emas

Dari sisi sebaran wilayah, investasi di luar Pulau Jawa tercatat sedikit lebih tinggi dibandingkan di Pulau Jawa, masing-masing sebesar Rp235,9 triliun dan Rp229,3 triliun. Ini menunjukkan bahwa distribusi investasi mulai merata dan tidak lagi terpusat di wilayah barat Indonesia saja.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *