Pertumbuhan Kredit Bank Capai 10,93 Persen per Oktober 2024
Pajak.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatatkan pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia yang menunjukkan performa solid dengan mencatatkan angka 10,93 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Oktober 2024.
Gubernur BI Perry Warjiyo menilai bahwa, pencapaian ini didukung oleh berbagai faktor, baik dari sisi penawaran maupun permintaan.
“Pertumbuhan kredit pada Oktober 2024 tetap kuat, mencapai 10,92 persen yoy,” kata Perry dalam konferensi pers, yang dikutip Pajak.com pada Kamis (21/11).
Perry menjelaskan bahwa, dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh terjaganya minat penyaluran kredit, berlanjutnya realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan, dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), serta dampak positif dari Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) BI.
Hingga akhir Oktober 2024, BI telah menyalurkan KLM sebesar Rp 259 triliun. Rinciannya, kelompok bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menerima Rp 120,9 triliun, bank BUSN (Bank Umum Swasta Nasional) mendapatkan Rp 110,9 triliun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) memperoleh Rp 24,7 triliun, dan Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) memperoleh Rp 2,6 triliun.
Adapun insentif tersebut difokuskan pada sektor-sektor prioritas, termasuk Hilirisasi Minerba dan Pangan, Otomotif, Perdagangan, Listrik, Gas, dan Air (LGA), Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dari sisi permintaan, kinerja usaha korporasi yang stabil serta proyeksi pertumbuhan ekonomi yang tetap baik menjadi pendorong utama. Secara sektoral, kredit tumbuh kuat di sektor Jasa Dunia Usaha, Perdagangan, dan Industri.
Menurut Perry, pertumbuhan kredit berdasarkan kelompok penggunaan juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. “Kredit modal kerja tumbuh 9,25 persen (yoy), kredit investasi sebesar 13,63 persen (yoy), dan kredit konsumsi mencapai 11,01 persen (yoy) pada Oktober 2024,” jelasnya.
Selain itu, pembiayaan syariah juga mencatatkan kenaikan sebesar 11,93 persen (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh 4,76 persen (yoy). “Dengan perkembangan ini, kami memperkirakan pertumbuhan kredit tahun 2024 akan tetap berada pada kisaran 10-12 persen dan berpotensi meningkat pada 2025,” tambah Perry.
Menurut BI, dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit di Indonesia masih berada pada jalur positif dengan dukungan kebijakan dan program strategis dari BI serta respons positif dari sektor perbankan dan dunia usaha.
“Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit pada 2024 diprakirakan tetap berada pada kisaran 10 hingga 12 persen dan akan meningkat pada 2025,” pungkasnya.
Comments